Krisis Lahan TPU Seitemiang, Jenazah Baru Terpaksa Dimakamkan di Pinggiran Rawa
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 26-01-2022 | 13:53 WIB
TPU-temiang1.jpg
Tempat pemakaman umum Sei Temiang. (Irwan/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pengelola Tempat Pemakaman Umum (TPU) Seiteming mulai pusing mencari solusi lahan pemakaman umum khusus muslim.

Pasalnya lahan tambahan sebelumnya yang berada di pinggir Jl. Ahmad Dahlan sudah penuh terisi dan tidak ada lagi sisa lahan yang bisa dipakai untuk pemakaman baru.

"Sistem sisip juga sudah tidak bisa lagi," ujar Sekretaris Yayasan Khairul Umma Madani Jailani, selaku pengelola pemakaman Muslim, Rabu (26/1/2022).

Untuk menampung pemakaman baru, pengelola memakamkan jenazah baru di pinggiran rawa-rawa dekat pemakaman Covid-19.

"Kita pakai dulu yang dekat lokasi rawa-rawa itu. Sudah ada sekitar 15 makam baru," ujarnya.

Jailani mengatakan lokasi rawa-rawa tersebut sebenarnya adalah lokasi tambahan untuk mengatasi persoalan krisis lahan di TPU Seitemiang. Namun karena keterbatasan anggaran dan cuaca yang belum stabil, sehingga belum sempat dimatangkan.

"Ada sekitar satu hektar lokasi rawa-rawa itu. Rencananya mau ditimbun untuk dijadikan lahan pemakaman tambahan, tapi belum sempat ditimbun karena banyak faktor. Untuk sementara kita sisipkan dulu di pinggiran rawa-rawa itu yang memang sudah layak dipakai," jelasnya.

Seperti diketahui, TPU Seitemiang sudah cukup lama mengalami krisis lahan untuk pemakaman baru. Layanan pemakaman yang bisa mencapai empat sampai enam jenazah perhari membutuhkan lahan tambahan yang besar sebagai lokasi jangka panjang.

Harapan agar makam Covid-19 yang sudah tak lagi dipakai dialihkan untuk pemakaman umum belum ada kepastian. Pengelolah berencana membuka lahan rawa-rawa di dekat pemakaman Covid-19 agar proses pemakaman ke depan tetap bisa terlayani.

Editor: Yudha