SPKKL Bakamla RI Evakuasi Korban Hilang Saat Cari Udang di Perairan Pulau Durai Karimun
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 10-01-2022 | 17:20 WIB
evakuasi-nelayan-udang.jpg
Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian nelayan yang hilang di Periaran Pulau Durai, Karimun, Sabtu (8/1/2022). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Tanjungbalai Karimun, Basarnas Karimun, Polair Karimun dan Pos TNI AL berhasil mengevakuasi korban hilang saat mencari udang setelah 4 hari pencarian di Perairan Pulau Durai.

Korban berinisial AR (40) berhasil dievakuasi setelah ditemukan pada Sabtu (8/1/2022) oleh tim SAR gabungan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

"Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa," ujar Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI, Kolonel Bakamla Dr Wisnu Pramandita, Senin (10/1/2022).

Pada hari pertama Rabu (5/1/2021) upaya pencarian menggunakan RHIB Basarnas Karimun dengan menyisir Perairan Pulau Durai belum menemukan korban. Hari kedua, tim SAR gabungan tetap berupaya mencari korban di atas permukaan Perairan Pulau Durai dengan luas pencarian lebih jauh dari hari pertama, namun tetap tidak ditemukan.

Pencarian terus dilakukan di hari ketiga, upaya tim SAR gabungan masih menyisir di Perairan Pulau Durai, namun korban belum diketemukan juga.

Sabtu (8/1/2022), seorang nelayan yang ikut dalam pencarian di Perairan Pulau Kas kurang lebih 3 mil dari lokasi kejadian melihat sesuatu yang mengambang. Guna memastikan, nelayan tersebut mendekati dan benar bahwa itu adalah mayat manusia berjenis kelamin laki-laki. Dan dipastikan mayat tersebut adalah AR yang hilang saat mencari udang.

Atas penemuan tersebut, langsung melaporkan kepada tim SAR gabungan untuk melaksanakan evakuasi. "Tak menunggu lama tim SAR gabungan langsung meluncur ke Perairan Pulau Kas untuk melaksanakan evakuasi. Atas dasar ciri-ciri yang diterima tim SAR gabungan, korban yang ditemukan benar atas nama AR yang hilang saat mencari udang. Selanjutnya, korban diserahkan kepada pihak keluarga," tutupnya.

Editor: Gokli