Pengungsi Afganistan Gelar Demo di Perumahan Royal Grande Batam
Oleh : CR-8
Kamis | 06-01-2022 | 13:52 WIB
A-DEMO-AFGAN-BATAM.jpg
Para pengungsi Afanistan saat menggelar aksi demo di depan Perumahan Royal Grande Batam Center. (Foto: Daeng/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Para pengungsi Afganistan pencari suara kembali menggelar aksi demo. Kali ini, mereka melakukan aksinya itu di depan Perumahan Royal Grande Batam Center, Kamis (6/1/2022).

Alasan mereka demo di perumahan Royal Grande karena para pengungsi itu meyakini kantor Internasional Organitation Of Migran (IOM) berada di perumahan tersebut.

Salah seorang pendemo Afganistan, Ali Akbar, mengatakan, mereka meyakini di perumahan tersebut terdapat kantor IOM. Tapi, security melarang pendemo memasuki perumahan karena alasan kenyamanan penghuni perumahan.

"Yang kami tahu di perumahan ini ada kantor IOM, makanya kami ke sini. Kami melakukan aksi di sini, tetapi kami tidak boleh masuk oleh security," ungkap Ali Akbar
Sempat terjadi ketegangan antara pendemo dengan scurity perumahan, dikarenakan para pendemo menghalangi pintu masuk maupun pintu keluar perumahan. Bahkan para pendemo sempat berbaring di depan pintu keluar perumahan, dengan alasan ingin masuk dan menemui perwakilan kantor IOM.

Untuk diketahui, tuntutan aksi para pendemo dari Afganistan ini masih seperti sebelumnya, yakni menuntut dipindahkan ke negara tujuan. Dan menurut para pendemo beberapa negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Inggris dan Uni Eropa sudah memberikan pengumuman resmi terkait penerimaan pengungsi sebanyak 105.000 orang, sedangkan jumlah pengungsi Afganistan yang ada di Indonesia sekitar 7.500 orang.

Ali Akbar melanjutkan, bila terus menerus aksi mereka tidak mendapatkan tanggapan atau solusi, mereka mengancam tidak mau lagi menggunakan fasilitas yang telah disediakan oleh IOM, dan akan mendirikan tenda-tenda di beberapa titik di Kota Batam, salah satunya di kawasan Batam center.

"Kami para pengungsi menyerukan ini kepada pemerintah Indonesia dan PBB, untuk memperjelas nasib dan penderitaan pengungsi miskin ini dan bila tidak ada respon, kami tidak akan lagi mau menggunakan fasilitas dari IOM selanjutnya kami akan mendirikan tenda-tenda, salah satunya di Batam center," tegas Ali Akbar.

Hingga berita ini dipublish, para pendemo masih melakukan aksi duduk didepan pintu masuk perumahan hingga lalulintas masuk dan keluar perumahan masih terganggu oleh para pendemo pengungsi dari Afganistan.

Editor: Dardani