Kekerasan pada Perempuan dan Anak Harus Jadi Perhatian Serius Pemerintah
Oleh : Hadli
Jumat | 26-11-2021 | 17:36 WIB
Sabrina-Kompak.jpg
Sabrina, aktivis perlindungan perempuan Batam. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Komnas Perempuan RI mencatat secara nasional, telah terjadi kekerasan pada perempuan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2020 berkisar 299.000 kasus yang didominan KDRT dan pelecehan seksual.

Menanggapi hal itu, Kelompok Pemerhati Perlindungan Perempuan (Kompak) Batam menghawatirkan. Kompak berharap pemerintah dan stekholder lainnya dapat ikut adil turut serta berperan aktif melakukan pencegahan.

"Angka ini yang disebut oleh Komnas Perempuan perlu mendapatkan perhatian khusus agar perlindungan terhadap perempuan lebih ekstra ketat," kata Sabrina, aktivis perlindungan perempuan Batam, saat mengikuti Diskusi Panel yang digelar Jaringan Migran Batam di Aula PIH Batam Center, Rabu (25/11/2021).

Sabrina menambahkan, peranan tokoh agama merupakan hal penting dalam pembentukan dan pembinaan untuk menurunkan angka yang di luar perkiraan. "Hal penting, peranan tokoh agama menjadi sebuah perhatian khusus agar kaum wanita mendapatkan pengawasan ketat," ujarnya kembali.

Selain itu, sambung Sabrina, penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak perlu lebih diperhatikan agar kasus yang terjadi bisa segera diungkapkan pihak kepolisian maupun pemerintah.

"Penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak lebih diintensifkan dalam pengungkapan agar keselamatan dan jaminan ini lebih fokus untuk bisa menjadi perhatian Polisi dan pemerintah," pungkas mahasiswi di Batam itu.

Komnas Perempuan juga mencatat, ada 49.643 kasus kekerasan seksual yang tercatat selama satu dasawarsa dari tahun 2011 hingga 2020. "Kejadian ini menjadi momok yang menakutkan terhadap tindakan yang dihadapi oleh perempuan," ujar Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Theresia Iswarini.

Theresia menambahkan, untuk mengurangi angka tindakan kekerasan terhadap perempuan dan pelecehan seksual, tokoh agama merupakan hal yang penting agar penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan pelecehan seksual dapat berkurang.

"Sesuatu yang sangat penting dalam melibatkan tokoh agama dalam penghapusan kekerasan terhadap perempuan untuk kampanye kepada masyarakat," tegasnya.

Theresia menjelaskan, peranan tokoh agama merupakan bagian penting sebab peran serta ini menjadi bagian dalam penghapusan kekerasan terhadap perempuan. "Tokoh agama sangat penting ya salah satu pencegahan terhadap kekerasan terhadap perempuan. Kalau bisa langsung turun tangan," tambahannya.

Editor: Gokli