Masyarakat Kampung Melur Siap Mati-matian Pertahankan Akses Jalan
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 17-08-2021 | 10:44 WIB
kp-melur1.jpg
Akses jalan masyarakat yang akan ditutup pemilik lahan. (Irwan/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga kampung Melur, RW 01, Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang masih dilanda perasaan khawatir sebab, ancaman penutupan akses jalan masih terjadi hingga saat ini. Warga belum tenang karena pihak pengelola wisata pantai Glory masih tetap ngotot akan menutup akses jalan tersebut.

"Kami siap mati-matikan untuk mempertahankan akses jalan ini. Karena ini satu-satunya akses jalan kami," ujar Paulus, tokoh masyarakat Kampung Melur, Selasa (17/8/2021).

Hal yang sama juga dirasakan oleh pimpinan pondok pesantren An Nur Ujang. Ia mengaku tidak ada akses lain jika jalan tersebut ditutup. Dia berharap agar pihak Glory Melur membuka hati untuk tidak menutupnya.

"Sudah berulang kali kami sampaikan ke Aseng (Pengusaha pantai Glory Melur) tetap ngotot mau tutup akses jalan ke kampung kami. Alasannya jalan yang sudah sejak dahulu kami pakai itu masuk lahan dia," ujarnya.

Ketua RW 01, Kelurahan Sijantung Barnas juga menuturkan hal yang sama. Permohonan dan harapan agar akses jalan yang sudah ada sejak dahulu kala itu untuk tidak diganggu tetap tak digubris oleh pihak pengobatan pantai Glory Melur, selaku pihak yang mengaku sebagai pemilik lahan di lokasi jalan.

"Sering terjadi keributan. Terakhir pekan kemarin, untung ada Polisi dan TNI AL yang menengahi. Aseng datang dengan alat berat mau nutup jalan ya warga tak terima. Ada 240 Kepala Keluarga yang bergantung dengan akses jalan itu," ujar Barnas.

Untuk itu Barnas berharap agar ancaman penutupan akses jalan itu segera dihentikan demi kenyamanan bersama. Dia mengakui jalan tersebut sudah lama ada dan sudah menjadi akses utama warga sekitarnya termasuk pengunjung lokasi wisata pantai Melur.

Editor: Yudha