BMKG Imbau Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Kepri
Oleh : Paskalis Rianghepat
Senin | 09-08-2021 | 11:32 WIB
BMKG12.jpg
Perkiraan Tinggi Gelombang di Perairan Kepulauan Riau, Selasa (9/8/2021). (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Otoritas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam memperkirakan hujan lebat dan angin kencang masih terus melanda wilayah Kepulauan Riau hingga beberapa hari kedepan. Bahkan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter. Karena itu, masyarakat diminta tetap waspada saat melakukan aktivitas.

Menurut Forcaster BMKG Batam, Riska M Manurung, kondisi cuaca di wilayah Kepri untuk beberapa hari kedepan diprakirakan masih dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Kondisi ini, kata dia, disebabkan adanya perlambatan kecepatan angin dan didukung kelembapan udara yang cukup basah sehingga mendukung pertumbuhan awan di wilayah Kepulauan Riau (Kepri).

"Secara umum kondisi cuaca di Kepulauan Riau (Kepri) esok hari, Selasa (10/8/2021) diprakirakan berawan. Akan tetapi berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang," kata Riska melalui keterangan tertulis, Senin (9/8/2021).

Wilayah Kepri yang masih berpotensi dilanda hujan, kata dia, terdiri dari Kabupaten Lingga, Kabupaten Natuna, Kabupaten Karimun, Kabupaten Bintan serta Kabupaten Anambas dan dapat meluas ke wilayah lainnya.

"Khusus untuk Kota Batam, hampir seluruh wilayah masih di landa Hujan," ujarnya.

Selain hujan disertai angin kencang, lanjutnya, potensi gelombang tinggi juga masih terjadi di sejumlah perairan di wilayah Kepulauan Riau (Kepri). Dengan kondisi cuaca seperti itu, masyarakat dihimbau agar terus waspada karena rawan terjadinya bencana alam akibat kondisi cuaca yang tidak menentu.

"Khusus bagi masyarakat Lingga, Dabo Singkep dan Anambas yang hendak bepergian menggunakan transportasi laut agar selalu waspada dan berhati-hati. Sebab, potensi gelombang di Perairan tersebut diperkirakan mencapai ketinggian 1,5 meter," tambahnya.

Riska pun menghimbau kepada pihak pengelola tranpsportasi laut agar selalu menyediakan alat bantu atau life jacket untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Khusus bagi pengelola dan masyarakat pengguna transportasi laut agar selalu waspada terhadap kondisi ini," pungkasnya.

Editor: Yudha