Maju Jadi Calon Ketua DPD Demokrat Kepri, Aksa: Kader Tak Becus Saya Pecat!
Oleh : Putra Gema
Jumat | 06-08-2021 | 18:09 WIB
aksa-akidi.jpg
Aksa Halatu, bersama simpatisan yang siap mendukung menjadi Ketua DPD Demokrat Kepri. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksa Halatu, salah seorang tokoh pemuda di Batam, mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kepri.

Aksa menjelaskan, rencana pencalonannya atas dasar ingin mengembalikan kejayaan Partai Demokrat seperti pada tahun 2009 hingga 2014 lalu.

Diungkapkannya, di dalam masa kejayaan tersebut, Partai Demokrat di setiap DPD berhasil membawakan semua calonnya sebagai anggota legislatif.

"Tidak ada satupun kader yang mampu mendustai bahwa kemenangan Demokrat pada tahun 2009 itu adalah ketokohan dari bapak Susilo Bambang Yudoyono (SBY)," kata Aksa, Jumat (6/8/2021).

Namun, Aksa mengungkapkan, masa kejayaan Demokrat terus menurun dan bahkan saat ini tidak bisa untuk menduduki 3 partai terbesar di Indonesia. Hal ini yang membawanya ingin membuat gebrakan baru dalam kembali membesarkan Demokrat melalui DPD Kepri.

Lebih jauh, dirinya memiliki visi misi untuk menekankan kepada seluruh fungsioner yang ada di bawah kepemimpinan Ketua DPD Demokrat Kepri untuk dapat turut serta dalam proses kembali membesarkan nama Partai Demokrat di Kepri.

"Semua fungsioner ataupun kader di bawah DPD ataupun DPC, jika saya terpilih maka harus kenakan baju Demokrat setiap hari kecuali hari Sabtu dan Minggu, kenapa? Karena orang yang menggunakan baju partai secara tidak langsung juga mengiklankan dan disini yang lebih penting orangnya. Agar masyarakat mengetahui kader Demokrat itu ada," ujarnya.

Langkah ini akan ditempuhnya untuk menunjukan satu sikap, karena pada dasarnya kebanyakan kader yang telah mencapai capaian di legislatif hanya memikirkan diri sendiri dan tidak mampu membuat situasi membaik kepada semua kader-kader di berbagai lini.

"Saya juga mau catatan setiap minggu anggota DPRD, harus turun melakukan kegiatan yang sifatnya berkumpul bisa mendemokratkan orang lain dan itu jadi bukti dia bisa bekerja sebagai wakil rakyat," ungkapnya.

Apabila hal ini tidak berjalan, maka dirinya memastikan tokoh yang diusung Demokrat tidak akan bisa duduk menjabat sebagai Presiden di dalam perang partai 2024 mendatang. Jika nantinya ada kader yang menolak maka kami akan ajukan PAW.

"Saya akan hentikan kader Demokrat yang selama ini mengaku pejuang berdarah-darah namun tidak memiliki kekuatan kader yang nyata. Orang-orang ini (kader) saya nyatakan tidak penting dan tidak perlu, apalagi kader yang selalu perdagangkan keuntungan. Itu harapan saya dalam maju sebagai calon Ketua DPD Demokrat Kepri. Ancaman PAW juga saya pastikan akan saya lakukan jika terpilih sebagai ketua, tentunya melalui pengajuan ke DPP Demokrat," tegasnya.

Editor: Gokli