Pasien Positif Covid-19 di Batam Ditolak 2 Rumah Sakit Swasta Sebelum Meninggal
Oleh : Putra Gema
Senin | 28-06-2021 | 18:56 WIB
toni-tewas.jpg
Toni Lukito (77) saat meninggal dunia di depan rumahnya, Senin (28/6/2021) pagi. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Toni Lukito (77) warga Kezia Residence, Baloi, Batam, Kepulauan Riau ditemukan tewas di kediamannya pada Senin (28/6/2021) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Meninggalnya pria ini langsung menghebohkan masyarakat sekitar, terutama para tetangga yang mengetahui bahwa sebelumnya korban sempat dinyatakan positif Covid-19.

Toni diduga positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab antigen dari dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Elisabeth, dr Soritua, Minggu (27/6/2021) kemarin.

Ironisnya, setelah diduga dinyatakan positif Covid-19, korban juga diketahui ditolak dua rumah sakit swasta di Batam, yang merupakan rumah sakit rujukan bagi pasien positif Covid-19 dengan alasan semua ruang perawatan telah penuh terisi.

"Dua rumah sakit yang kami datangi kemarin Rumah Sakit Awal Bros, dan Elisabeth. Keduanya menolak dan bilang semua ruangan penuh," kata Ai, salah satu kerabat korban yang tidak ingin nama lengkapnya disebutkan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (28/6/2021).

Ai menjelaskan, kondisi memprihatinkan juga terlihat jelas. Bahkan, Toni dikabarkan kerabatnya, sebelum meninggal berulang kali terjatuh hingga buang air di celana.

"Kami sudah menghubungi pihak Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, namun tidak direspon. Almarhum sudah dikebumikan di Sei Temiang oleh keluarga tanpa protokol kesehatan Covid-19," tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, BATAMTODAY.COM masih berusaha melakukan konfirmasi ke pihak RS Awal Bros dan RS Elisabet atas penolakan pasien diduga terpapar Covid-19 ini.

Editor: Gokli