Realisasi Belanja Pemprov Kepri Minim, Pukul Perekonomian Kepri
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Sabtu | 08-05-2021 | 14:36 WIB
A-uba-ingan.jpg
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Kepri, Uba Ingan Sigalingging. (Foto: BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Kepri, Uba Ingan Sigalingging angkat bicara terkait minimnya belanja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri saat ini.

Ditemui di kawasan Batam Centre, Kota Batam, Uba mengungkapkan, hingga triwulan I 2021 ini, serapan realisasi belanja Pemprov Kepri masih sebesar 6,37 persen.

"Hal itu memberikan dampak cukup signifikan terhadap perekonomian di Kepri. Ini jadi urgen karena bicara kebutuhan," kata Uba, Sabtu (8/5/2021).

Tidak berhenti disitu, Uba menjelaskan bahwa minimnya realisasi belanja itu juga akan berpengaruh terhadap mningkatnya inflasi di Kepulauan Riau.

"Uang beredar tidak ada. Ini juga menyulitkan masyarakat secara langsung, karena memang dampaknya dapat memberikan stimulus terhadap perekonomian," ujarnya.

Lanjut Uba, penyerapan anggaran mengacu kepada sejumlah aturan. Apalagi dengan adanya Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), tentu memerlukan proses secara bertahap.

Bahkan, hal ini tidak hanya terjadi di Kepulauan Riau, namun juga terjadi di beberapa daerah lainnya. "Tergantung pemdanya, proaktif atau tidak," tegasnya.

Di sisi lain, Uba juga yakin Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dengan semangat barunya dan visi-misi ekonominya, tentu akan bekerja cepat mengoptimalkan permasalahan minimnya belanja Pemerintah Provinsi Kepri pada 2021 ini

"Jadi penyerapan anggaran APBD Kepri 2021 senilai Rp 3,986 triliun bisa maksimal sesuai dengan tingkatannya," tutupnya.

Editor: Dardani