Usaha Tambak Udang di Galang Terkendala Aliran Listrik
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 17-02-2021 | 09:24 WIB
tambak-udang-galang1.jpg
Ketua Kadin Batam Jadi Rajagukguk, Ketua Kadin Pusat Viktor Aritonang dan Kabid Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kota Batam Cicik Kurniawati, meninjau lokasi tambak udang vaname PT Lintang Samudra. (Irwan/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Perusahan tambak udang vaname PT Lintang Samudra di Pulau Galang, Kecamatan Galang, Kota Batam, belum bisa beroperasi karena belum ada aliran listrik.

Pengawas PT Lintang Samudra, Laban Eben Ezer mengatakan pihak PLN sebenarnya sudah datang, sempat menggali dan memasang tiang listrik, tapi ada kendala masalah lahan sehingga prosesnya tertunda.

"Padahal sebenarnya bukan kepentingan kita semata. Tapi di belakang lokasi tambak ada Pondok Pesantren An Nur dan pemukiman warga. Dan sejauh ini lokasi pemukiman warga belum terhubung oleh aliran listrik," ujar Laban saat Ketua Kadin Batam Jadi Rajagukguk, Ketua Kadin Pusat Viktor Aritonang dan Kabid Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kota Batam Cicik Kurniawati, meninjau langsung lokasi tambak udang yang memiliki luas lahan 2 hektar tersebut, Selasa (16/2/2021).

Laban mengatakan dengan adanya usaha tambak udang berhadap dapat bermanfaat oleh masyarakat sekitar. Terutama dapat mengalirkan aliran listrik selama 24 jam. Karena selama ini penduduk sekitar hanya mendapatkan layanan listrik disaat malam hari saja dengan menggunakan genset.

"Bukan kepentingan kita semata, tapi kita ingin memulai saluran listrik ke kita dan dapat disebar ke pemukiman masyarakat. Saat ini mediasi terus dilakukan untuk mencari jalan keluar yang terbaik," ujarnya.

"Kalau listrik sudah masuk, kita bisa berjalan dan datangkan bibitnya dari Medan. Dinas Perikanan Kota Batam sudah meninjau langsung dan mereka merespons sangat baik. Bahkan Kepada Dinas Perikanan juga bersedia membina dan memberikan arahan ke kami," ungkapnya.

Sementara, Kabid Perikanan Budidaya, Dinas Perikanan Kota Batam, Cicik Kurniawati sangat mendukung munculnya industri pengelolaan tambak udang di Kota Batam. Pasalnya permintaan ekspor udang ke luar Negri dari Batam cukup tinggi.

Bahkan pengusaha asal China sudah datang ke Batam untuk mencari lahan dan mau membuat industri pengelolaannya.

"Di Barelang sudah ada 10 lokasi. Perputaran modal sangat cepet, 3 bulan sudah panen. Permintaan pasar keluar Negri sangat tinggi. Kita ekspor ke Singapura setiap hari 1 ton. Tidak melanggar aturan kita sangat mendukung adanya tambak udang vaname," tutupnya.

Editor: Yudha