Bantu Korban Gempa, ACT Salurkan Ribuan Ton Logistik ke Sulawesi Barat
Oleh : Paskalis RH
Kamis | 28-01-2021 | 17:20 WIB
act-sulbar.jpg
Bantuan untuk korban bencana di Sulbar. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gempa bumi yang mengguncang Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) beberapa waktu lalu masih meninggal duka yang mendalam. Tak hanya itu, masyarakat yang terdampak sangat membutuhkan logistik untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap harinya.

Hal itu membuat Aksi Cepat Tanggap (ACT) berikhtiar untuk memberikan bantuan kepada para masyarakat yang menjadi korban dari bencana tersebut.

Bantuan sebanyak 1.000 ton pangan dan logistik lain diberangkatkan menggunakan kapal kemanusian dari Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta pada Rabu (27/1/2021).

Acara pelepasan Kapal Kemanusiaan ini dihadiri Ketua Dewan Pembina ACT, Ahyudin; Presiden ACT, Ibnu Khajar; Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Dadang Solihin.

Pada kesempatan itu, Ahyudin menyampaikan optimisme kepada seluruh masyarakat yang telah bersama-sama membantu sesama sebagai bukti kepedulian dan kedermawanan bangsa.

"Belum usai kita dihantam pandemi Covid-19 yang berdampak pada resesi ekonomi, lagi-lagi bangsa kita dihadapkan dengan berbagai bencana alam. Namun sudah seharusnya kita hadapi dengan hati yang ikhlas, agar bangsa ini tidak menjadi bangsa yang pesimis, namun bangsa yang optimis," kata Ahyudin, dalam siaran persnya, Kamis (28/1/2021).

Ribuan ton bantuan pangan dan logistik yang dilayarkan Kapal Kemanusiaan, kata dia, dihimpun dari kedermawanan publik untuk saudara sebangsa yang tertimpa bencana. Berlayarnya Kapal Kemanusiaan ke daerah Sulawesi Barat menjadi wujud dari kolaborasi besar kedermawanan masyarakat Indonesia dalam gerakan 'Bergerak Bersama Selamatkan Bangsa'.

Mari kita kedepankan hal-hal positif untuk kebesaran bangsa ini. Rentetan bencana yang melanda bangsa ini, secara perlahan melatih Indonesia menjadi bangsa yang hebat, kuat, dan humanis. Tidak hanya mengurus bangsanya sendiri, namun juga bangsa lainnya.

Total untuk tahun ini saja, sekitar 4.000 ton bantuan telah terkumpul dari berbagai elemen bangsa. Bantuan ini hadir dari 76 ribu dermawan Indonesia. Dari sini kami melihat bahwa hati dan kepedulian masyarakat bangsa ini semakin luas. Kedermawanannya, gotong royong, dan kepekaannya tiada banding di dunia.

"Insya Allah kita dapat menjadi bangsa yang memimpin peradaban dunia dan menjadi bangsa terbaik di dunia kemanusiaan," ungkap Ahyudin penuh rasa syukur.

Dalam berbagai program, ACT berinisiasi untuk mengajak semua elemen masyarakat untuk terlibat mulai dari individu, komunitas, publik figur, pemerintah, perusahaan, ulama dan berbagai pemangku kepentingan untuk saling berkolaborasi dengan bangkitkan sejatinya karakter bangsa.

Kokohnya bangsa dan negara pun, tentu senantiasa ditopang oleh dua sumber yaitu masyarakat yang berdaulat dan pemerintahan yang kuat.

Presiden ACT Ibnu Khajar menambahkan, ribuan ton bantuan yang diangkut Kapal Kemanusian terkumpul dari seluruh masyarakat Indonesia, khususnya daerah Jawa Barat, Banten, dan Jabodetabek.

"Semoga bantuan ini menjadi cara untuk meyakinkan bahwa bencana yang terjadi di Sulawesi Barat mendapat perhatian dan bantuan dari seluruh masyarakat Indonesia. Akan ada 81 posko yang akan menampung ribuan bantuan ini dan lebih dari 400 relawan yang sudah bersiap untuk membantu mendistribusikan bantuan di Sulawesi Barat," tutup Ibnu antusias.

Dadang Solihin selaku Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata turut mengapresiasi berlayarnya Kapal Kemanusiaan.

"Apresiasi yang sangat tinggi layak kita sampaikan kepada Aksi Cepat Tanggap yang selalu hadir dalam barisan terdepan dalam setiap aksi kebencanaan, yang kali ini melayarkan Kapal Kemanusiaan untuk mengirimkan ribuan ton bantuan logistik kepada korban bencana di Sulawesi Barat. Kami juga mengajak seluruh masyarakat dan dunia usaha untuk mengulurkan tangan membantu saudara-saudara kita di Sulawesi Barat dan bencana lainnya di Seluruh Indonesia. Inilah saatnya kita saling membantu tak peduli ras, agama, dan suku bangsa. Jangan berdiam diri, mari kita bantu sesama kita," ajak Dadang.

Dadang mewakili Pemprov DKI Jakarta, mengaku bangga dengan kiprah ACT yang memiliki pengalaman mengelola sumber daya dan distribusi logistik bagi masyarakat kurang mampu atau terkena dampak bencana. Tidak hanya di dalam negeri namun juga mancanegara. Oleh karena itu, pihaknya yakin Kapal Kemanusiaan akan sukses dan memberikan nilai manfaat bagi masyarakat daerah bencana.

Selain ke Sulawesi Barat, ACT juga segera melayarkan Kapal Kemanusiaan menuju Kalimantan Selatan yang membawa 1.000 ton bantuan pangan serta logistik. Selaras dengan itu, ACT juga terus menyiapkan relawan untuk beberapa jenis tahapan. Pertama, relawan tanggap darurat, relawan relief untuk persiapan logistik dan distribusi bantuan, dan terakhir relawan untuk pendampingan psikososial yang terdiri dari psikolog maupun para Da'i, untuk memberikan dukungan secara spiritual.

Pada tahun-tahun sebelumnya, sebagai program unggulan ACT, Kapal Kemanusiaan pernah mengirimkan bantuan untuk warga terdampak gempa Lombok, bencana Palu, Sigi, dan Donggala dan musibah kelaparan di Papua bahkan bantuan ke Palestina, Bangladesh (Rohingya), hingga ke Somalia.

Sebagai anak negeri, inilah saatnya kita bergerak bersama selamatkan bangsa dengan melayarkan Kapal Kemanusiaan. Karena bangsa Indonesia adalah bangsa penggerak kebaikan, bangsa yang peduli, saling tolong menolong dan membantu sesama. Untuk itu, ayo salurkan kedermawananmu untuk ringankan duka dan derita saudara sebangsa dan se-Tanah Air.

Editor: Gokli