Sebut Banyak Jenderal Nganggur, IPW Soroti Anggaran Polri Rp 131 Triliun
Oleh : Redaksi
Selasa | 26-01-2021 | 13:08 WIB
Neta-S-Pane-BTD11.jpg
Ketua Presidium IPW, Neta S. Pane. (Dok BTD)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Indonesian Police Watch (IPW) menyatakan penambahan anggaran Polri tak berbanding lurus dengan peningkatan kinerja lembaga.

IPW menyebut Korps Bhayangkara justru menyikapinya dengan menambah perwira tinggi hingga menghasilkan 340 jenderal. Banyak dari mereka disebut menganggur.

Ketua Presidium IPW, Neta S. Pane mengatakan sejak era Reformasi anggaran untuk Polri tercatat naik sekitar 2.000 persen.

"Penggunaan (anggaran) lebih dari 50 persen untuk gaji. 10-15 persen untuk fasilitas, dengan banyaknya jumlah jenderal. Jadi kenaikan anggaran tidak disikapi Polri dengan peningkatan kinerja. Tapi yang disikapi Polri dengan peningkatan jumlah jenderal," kata Neta dalam pernyataannya di YouTube Akbar Faizal, Senin (25/1/2021) malam.

Dalam catatan IPW, ia menyebut saat ini ada lebih dari 340 jumlah perwira tinggi Polri, meningkat dari hanya 65 sebelum masa Reformasi. Dari sekitar 340 itu, kata dia, tak sedikit jenderal yang menganggur.

"Sekarang itu jumlah di tengah (perwira menengah) yang menganggur cukup banyak, jumlah jenderal yang nganggur banyak, Kombes yang menganggur juga banyak," kata dia.

Jika pola meningkatkan jumlah jenderal itu masih terjadi, Polri, menurut dia, tak akan bisa promoter.

"Berapapun anggaran, nanti mereka mengatakan kita butuh tambah anggaran untuk teknologi, dan itu tidak akan tercapai jika jumlah jenderal banyak, jumlah polisi di tengah banyak," ujarnya.

"Sekarang di tengah yang nganggur banyak, jenderal yang nganggur juga cukup banyak, Kombes yang tidak jelas juga cukup banyak," tambah dia.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Idham Azis pada Oktober 2020 mengakui pihaknya surplus personel di tingkat pati dan perwira menengah pada pangkat Kombes.

Di pangkat Kombes, ujar Azis, angka surplusnya mencapai 288. Sedangkan di tingkat pati, surplus 213.

Diketahui, pada APBN 2021 anggaran Polri mencapai Rp 131 triliun, naik dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 92,6 triliun.

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, dalam rapat dengar pendapat di Komisi III DPR, beberapa waktu lalu, mengatakan anggaran Polri tahun 2021 diprioritaskan untuk lima program.

Rinciannya adalah Rp 2,401 triliun untuk program profesionalisme SDM, Rp 5,496 triliun untuk penyelidikan dan penyidikan pidana, serta Rp 37,9 triliun untuk modernisasi almatsus.

Kemudian Polri butuh anggaran juga program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat sebesar Rp 17,017 triliun. Serta program dukungan manajemen sebesar Rp 49,159 triliun.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha