Cuaca Ekstrem Masih Melanda Kepri, Masyarakat Perlu Waspada
Oleh : Paskalis RH
Senin | 11-01-2021 | 17:52 WIB
cuaca-kepri.jpg
Prakiraan cuaca di Provinsi Kepri pada 11 Januari 2021. (BMKG Hang Nadim Batam)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah Provinsi Kepri beberapa waktu belakangan, diperkirakan akan masih terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan.

Dengan adanya kondisi seperti ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan hati-hati saat menjalankan aktivitas sehari-hari.

Prakirawan (Forcaster) BMKG Batam, Riska M Manurung menyampaikan, cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kepri khususnya Kota Batam disebabkan adanya pembelokan arah angin, sehingga menimbulkan pengurangan kecepatan dan terjadinya penumpukan masa udara yang mengakibatkan curah hujan tetap tinggi.

"Kondisi kelembaban udara lapisan atas sangat basah, sehingga memungkinkan awan hujan terbentuk secara masif dalam area yang luas. Cuaca ekstrem tersebut diperkirakan dapat berlangsung hingga esok hari," kata Riska melalui siaran pers yang diterima BATAMTODAY.COM, Senin (11/1/2021).

Cuaca ekstrem tersebut terjadi, kata dia, akibat pusaran angin lapisan atas (siklonik) yang terletak di sebelah Barat, Kalimantan Barat menyebabkan penumpukan massa udara dan perlambatan kecepatan angin sehingga potensi pembentukan awan di wilayah Kepulauan Riau cenderung lebih signifikan.

"Secara umum kondisi cuaca Kepulauan Riau esok hari diprakirakan masih dilanda hujan disertai petir dan angin kencang," ujarnya.

Dengan kondisi cuaca seperti ini, kata Riska, masyarakat Kepri harus tetap waspada akan potensi banjir yang sering melanda wilayah Anambas, Natuna, Batam, Bintan dan Tanjungpinang.

Selain itu, Riska juga mengimbau agar pengguna dan pihak pengelola tranpsportasi laut agar selalu menyediakan alat bantu atau life jacket untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Bagi pengelola dan masyarakat pengguna transportasi laut agar selalu waspada terhadap gelombang tinggi dan angin kencang di wilayah Perairan Karimun, Perairan Bintan, Perairan Lingga, Perairan Kepulauan Anambas, serta Perairan Kepulauan Natuna," tandasnya.

Editor: Gokli