Akibat Pandemi Covid-19, Pendapatan Samsat Kepri Menurun Drastis
Oleh : Paskalis RH
Kamis | 05-11-2020 | 17:52 WIB
pos-bea-balik-nama-samsat.jpg
Suasana pelayanan bea balik nama di Samsat Kepri, sepi selama pandemi Covid-19. (Foto: Paskalis RH)

BATAMTODAY.COM, Batam - Mewabahnya virus corona secara global, mengakibatkan tingkat perekonomian di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengalami penurunan yang sangat signifikan.

Salah satu pendapatan daerah di Provinsi Kepri yang mengalami penurunan drastis adalah Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kepri, Batam Center.

Sekretaris Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kepri, Dicky Wijaya mengatakan hingga bulan Oktober 2020, terjadi penurunan pendapatan 15 - 20 persen dibanding tahun 2019. Padahal, target pajak tahun ini hampir Rp 700 miliar.

"Capaian pendapatan pajak hingga bulan Oktober ini masih 50-60 persen, harusnya sudah 80 persen, karena target pajak di tahun 2020 ini lebih dari Rp 600 miliar, atau hampir Rp 700 miliar," terang Dicky.

Penurunan capaian pajak, kata dia, terjadi pada pajak bea balik nama atau pembelian kendaraan baru. Di mana, katanya lagi, pada Oktober tahun 2019 lalu, capaian pendapatan hingga awal Oktober untuk bea balik nama hampir Rp 58 miliar.

"Bea balik nama untuk kendaraan baru turun hingga 20 persen, sedangkan TNKB dan PKB, alhamdulillah lancar," ujarnya.

Walaupun masih dilanda pandemi, sebutnya, antusias warga untuk membayar pajak kendaraan cukup tinggi. Karena itu, pihaknya melakukan inovasi dengan mempermudah pembayaran pajak online.

"Karena pandemi ini, kami memang membatasi tatap muka. Untuk bayar pajak tahunan bisa dilakukan online, kami juga sudah bekerjasama dengan situs pembayaran online," imbuhnya.

Dicky berharap, pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir. Sehingga kondisi perekonomian dan sistem kerja bisa kembali seperti semula. "Semoga pandemi ini cepat berakhir," pungkas Dicky.

Editor: Gokli