PSDKP Batam Pulangkan 8 Nelayan Asahan yang Diselamatkan saat Karam di Perairan Sinaboi
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 01-10-2020 | 09:40 WIB
nelayan-asahan1.jpg
Petugas PSDKP dan delapan nelayan Asahan Sumatera Utara. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam telah memulangkan 8 nelayan asal Asahan Sumatera Utara setelah kapalnya tenggelam di 23 mil utara perairan Pulau Sinaboi, Provinsi Riau, Rabu (30/9/2020).

Sebelumnya 8 orang nelayan masing-masing beridentitas Syahrial Panjaitan, Hasim Harahap, Sholeh Huddin, Helfi Harahap, Al Fazri, Romadon, Umar Ali dan Syafrizal berhasil diselamatkan setelah kapalnya ditemukan karam pada Rabu (23/9/2020).

Nelayan yang tenggelam tersebut adalah nelayan pencari ikan dengan menggunakan armada kapal jaring sekira 10 GT dengan nama KM Mitra XXI yang berangkat bertolak dari Pelabuhan Tanjung Balai Asahan.

"Kedelapan nelayan itu diketahui terombang-ambing di laut selama sehari dan diselamatkan oleh Kapal KM. Kalimantan Leader," terang Seivo Grevo Wewengkang saat penyerahan 8 nelayan tersebut kepada Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam di Pelabuhan Batu Ampar, Kamis (24/9/2020).

Upaya koordinasi dan sinergi yang baik dari Kepala Pangkalan PSDKP Batam, Kepala PLP kelas II, Komandan kapal KN. Kalimasadha, Kepala Karantina Kesehatan Pelabuhan Batam telah berhasil menyelamatkan dan memulangkan kembali ke delapan nelayan tersebut.

"Kemarin sudah kita pulangkan 8 nelayan ke daerah asalnya,” ujar Kepala Pangkalan PSDKP Batam, Salman Kamis (1/10/2020).

Sebelumnya, pada 23 September sekitar pukul 16.37 WIB, komandan Kapal KN. Kalimasadha P 115, Putra Wardana menyampaikan pihaknya memperoleh laporan adanya nelayan yang karam di laut dari Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban, Capt. Handry Sulfian melalui Kepala Operasi Capt. Deddy Surahmad.

Dikatakan Putra, setelah pihaknya mendapatkan arahan, pukul 16.40 WIB, Komandan KN. Kalimasadha-P.115 melakukan kontak dengan KM. Kalimantan Leader untuk berangkat menuju lokasi kapal karam tersebut.

"Setelah berkomunikasi dengan Capten Handoko, kapten Kalimantan Leader, kita diminta menunggu seputaran Selat Durian Karimun Anak menjemput kedelapan nelayan tersebut," terang Putra.

Ditambahnya, setelah melakukan proses serah terima, para nelayan dibawa naik ke KN. Kalimasadha-P115 untuk dievakuasi ke daratan. Kepala PLP Kelas II Tanjung Uban berkoordinasi dengan Pihak Pangkalan PSDKP Batam guna proses penanganan awak dan penanganan kesehatan lebih lanjut dengan melibatkan kantor karantina kesehatan Pelabuhan Batu Ampar Batam.

Selanjutnya, para nelayan tersebut dipulangkan menggunakan jalur laut naik kapal fery dari Batam ke Dumai yang dilepas langsung oleh Tim Pangkalan PSDKP Batam.

"Mereka sudah dipastikan kesehatannya dengan tes rapid dan pengecekan kesehatan setelah dilakukan pemulihan kesehatan di kantor Pangkalan PSDKP Batam," tutup Salman.

Editor: Yudha