Polsek Batuaji Beri Bantuan Sembako untuk Ibu Suriah dan 4 Anaknya
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 09-09-2020 | 17:53 WIB
kasih-sembako-suriah.jpg
Anggota Polsek Batuaji saat menyerahkan bantuan sembako untuk ibu Suriah bersama 4 anaknya yang sedang kesusahan, Rabu (9/9/2020). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polsek Batuaji mendatangi kediaman Suriah (29), ibu muda beranak lima yang tinggal di Ruli Seibinti RT002/RW16, Kelurahan Tanjunguncang, Rabu (09/09/2020) siang.

Kedatangan Kapolsek Batuaji, Kompol Jun Chaidir bersama jajarannya dalam rangka memberikan bantuan sembako kepada Suriah serta sosialisasi pencegahan penularan Covid-19 pada masa kebiasaan adaptasi baru.

Pemberian bantuan paket sembako diberikan secara langsung Kapolsek Batuaji kepada ibu Suriah (janda) memiliki 5 orang anak yang masih kecil dengan didampingi Ketua RT 002, Rahmat. "Kemarin kita baru dapat info. Hari ini kita kunjungi kediaman dan berikan bantuan sembako kepada keluarga Suriah," ujar Jun.

Jun mengungkapkan berdasarkan keterangan dari Ketua RT002 bahwa yang bersangkutan baru tiga minggu berdomisili di Seibinti, yang sebelumnya berdomisili di Tiban. Sejak di Seibinti belum pernah menerima bantuan sembako dari pemerintah.

"Selain memberikan bantuan, kita juga sosialisasi kepada warga untuk tetap berada di rumah dan selalu menggunakan masker saat ke luar rumah," tutup Jun.

Sebelumnya, Suriah (29) warga Sekupang terpaksa harus lari dari tempat kontrakannya di wilayah Tiban lantaran tak sanggup membayar uang sewa selama empat bulan. Tidak hanya lari dari kontrakan, dia juga terpaksa harus meninggalkan suaminya Rahmad (28) dikarenakan sudah tidak diberi nafkah.

Kini, Suriah tinggal di kontrakan Ruli Seibinti RT002/RW16, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji bersama keempat enaknya masing-masing Abulatif (5), Zia Kalida (3), Bunga (1,8) bulan dan Rizky (9) bulan. "Anak pertama kami Winbal (7) sekarang diasuh sama kerabat di Piayu, karena sudah sekolah kelas 2 SD, jadi saya bingung mengurusnya seperti apa. Untuknya ada yang mau ngasuh," kata Suriah saat ditemui di kediamannya, Selasa (08/09/2020).

Saat ini hidupnya bergantung dari uluran tangan tetangga, kerabat dan saudara dalam menghidupi keempat anaknya yang masih berusia balita. Bahkan anak keempat berjenis kelamin wanita terpaksa tidak diberikan susu sejak usianya menginjak 9 bulan.

"Anak saya keempat memiliki kelainan (bibir sumbing) karena kurang gizi dalam kandungan. Karena tidak memiliki uang, sejak 9 bulan terpaksa harus dikasi air gula," katanya.

Tidak hanya terjadi pada anak keempat, anak terakhir atau bungsu juga mengalami hal serupa. "Kalau ada rezeki beli susu, kalau tidak ada terpaksa harus kasih air gula," kata Suriah.

Ia mengaku sejak tinggal dua minggu di Ruli Seibinti sudah ada bantuan datang dari berbagai pihak tidak terkecuali Kelurahan Tanjunguncang. Ia berharap ke depan dapat berkerja kembali dalam menghidupi keempat anaknya.

"Sekarang suami tidak keberadaaanya di mana. Saya berharap bisa berkerja dan bisa mendapatkan hidupkan yang layak," tutupnya.

Editor: Gokli