Polsek Sekupang Ungkap Identitas Mayat di Parit Melati Garden dan Riwayat Penyakitnya
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 03-08-2020 | 18:07 WIB
mayat-ayan.jpg
Warga Perumahan Melati Garden, Sekupang saat melihat mayat terlentang di pinggir parit, Rabu (29/7/2020). (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Mayat pria yang ditemukan terlentang di pinggir parit Melati Garden, Kelurahan Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang, ternyata bukan korban pembunuhan.

Hal ini terungkap dari hasil penyelidikan yang dilakukan Polsek Sekupang sekitar enam hari pascapenemuan mayat tersebut pada Rabu (29/7/2020).

Kapolsek Sekupang, AKP Yudi Arfian lewat Kanit Reskrim, Iptu Tigor Dabariba, setelah mereka melakukan penyelidikan diketahui identitas mayat tersebut, dengan nama Muhammad Firmansyah, lahir di Namo Rambe, Sumatera Utara, tinggal di daerah Tiban, Kecamatan Sekupang, Kota Batam.

"Sesuai keterangan keluarga korban, almarhum memiliki riwayat penyakit ayan. Bahkan sudah lama mengidap penyakit tersebut," ujar Tigor Dabariba, Senin (3/8/2020) siang.

Ia mengatakan, setelah dua hari ditemukan korban tersebut, pihak keluarga korban langsung mendatangi RS Bhayangkara Polda Kepri dan menjemput korban untuk dimakamkan. "Dua hari setelah ditemukan korban, keluarga korban langsung menjemputnya ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk dimakamkan," ujarnya lagi.

Sebelumnya, Warga perumahan Melati Garden, kelurahan Sungai Harapan, Sekupang dikagetkan sosok mayat pria dipinggir sungai Jembatan Perumahan Melati Garden, Rabu (29/07/2020) sekira pukul 13.30 WIB siang.

Terlihat mayat tersebut memakai celana pendek warna biru sedangkan baju yang dikenakan warna merah dengan terlentang dipinggir tembok perumahan dekat sungai tersebut.

Melihat mayat tersebut, wargapun langsung melaporkan ke pihak kepolisian sektor Sekupang. Sementara warga perumahan langsung memadati jembatan guna melihat sosok mayat tersebut. "Awalnya anak-anak yang melihat pertama pas bermain-main dipinggir sungai ini. Kemudian diberitahukan kepada warga setempat. Setelah itu diberitahukan lagi ke perangkat RT setempat," ujar Riki, warga sekitar.

Editor: Gokli