Pemkab Bintan Prioritaskan Pembangunan Pelabuhan Bongkar Muat Teluk Sasah
Oleh : Harjo
Sabtu | 18-07-2020 | 14:52 WIB
apri-bngun-masjid-bintan.jpg
Apri Sujadi Bupati Bintan dalam kegiatan peletakan batu pertama Masjid Nurul Istiqomah Lobes. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Harapan masyarakat Bintan akan pembangunan pelabuhan bongkar muat Srikuala Tanjung, di Desa Teluk Sasah, Kecamatan Serikuala Lobam, hingga saat ini masih belum terealisasi. Meski demikian, sejatinya Pemerintah Bintan terus berupaya untuk merealisasikannya.

"Keberadaan pembangunan pelabuhan bongkar muat di Teluk Sasah, sudah menjadi harapan seluruh warga Bintan. Berbagai upaya sudah dilakukan, termasuk menghibahkan lahan kepada Kementerian Perhubungan RI sudah kita lakukan," ungkap Bupati Bintan Apri Sujadi di Serikuala Lobam, Sabtu (18/7/2020).

Pembangunan pelabuhan Bongkar muat ini, menurut Apri Sujadi, akan dijadikan skala prioritas pembangunan pelabuhan. Untuk itu, berharap agar pemerintah pusat terus mengesa pembangunannya.

Sebelumnya, sudah dilakukan survei oleh kemnterian, terkait rencana pembangunan pelabuhan bongkar muat tersebut.

Apri Sujadi menambahkan, saat ini memang harus lebih fokus pada rencana pelabuhan bongkar muat, karena fasilitasnya harus luas, termasuk akses pergudangan, lahan parkir. Nantinya, siapa gubernurnya, diharapkan bisa menjadikan pelabuhan bongkar muat, menjadi perhatian, karena memang butuh perhatian.

Karena tidak bisa hanya berharap hanya dari pemerintah pusat dalam melakukan pembangunan pelabuhan bongkar muat, namun harus ada peran serta dari pemerintah daerah.

Sehingga, pembangunannya bisa lebih cepat selesai dan dimanfaatkan untuk kemajuan dan perkembangan daerah.

Saat ditanya apakah ada rencana juga untuk memindahkan pelabuhan umum atau penumpang Bulanglinggi Tanjunguban, karena fasilitasnya terbilang minim? Apri menjawab, dalam waktu dekat mungkin tidak akan dilakukan dan aktivitas memang harus tetap berjalan.

"Kalau fasilitas memang masih minim dan lokadi kecil dan kondisinya tidak memungkinkan untuk diperluas. Namun keberadaannya masih dibutuhkan, sebagai salahsatu pintu penyebrangan ke Batam dan sebiknya, artinya masih bisa dimanfaatkan," pungkasnya.

Editor: Dardani