PT Enerco Serahkan Bantuan Baju Hazmat ke RSUD Embung Fatimah dan RS Bhayangkara Polda Kepri
Oleh : Roni Ginting
Senin | 11-05-2020 | 12:52 WIB
APD_RSUD_EF1.jpg
PT. Enerco RPO Internasional Kabil Sumbangkan APD (Baju Hazmat) ke RSUD Embung Fatimah. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dokter dan Perawat merupakan garda terdepan dalam menangani pasien-pasien yang terpapar virus Covid-19 mulai dari penanganan awal, perawatan karantina sampai sembuh.

Hal itu menyebabkan dokter dan paramedis rentan terpapar oleh virus Covid-19. Oleh karena itu setiap dokter dan perawat sangat membutuhkan APD (baju hazmat) saat menangani pasien pasien agar selalu aman dari virus tersebut.

Melihat pentingnya peranan dokter dan paramedis dalam memberantas Covid-19 ini, PT. Enerco RPO Internasional yang berada di Kawasan Industri Terpadu Kabil Batam ikut menyumbangkan APD sebanyak 250 pieces (baju hazmat) ke RS Bhayangkara Polda Kepri, RSUD Embung Fatimah, Puskesmas Kampung Jabi dan Puskesmas Sei Pancur pada Senin (11/5/2020).

Penyerahan bantuan APD (baju hazmat) diberikan langsung oleh Bapak Anggiat Hutauruk dan Puspita sebagai perwakilan Management PT. Enerco RPO Internasional.

"Pada saat sekarang, banyak perusahaan-perusahaan terkena dampak Covid-19, bahkan ada pula yang tutup. PT. Enerco RPO Internasional yang baru berdiri 2 tahun di Batam juga merasakan dampaknya, namun dalam keadaan perekonomian yang lesuh seperti ini kami masih bisa memberikan bantuan dan ini patut kami syukuri," ujar Anggiat Hutauruk.

Adapun maksud pemberian sumbangan ini adalah untuk memberi semangat kepada paramedis yang berjuang dalam menjalankan tugasnya, serta meringankan beban pemerintah dalam memberikan bantuan kepada rekan-rekan di bidang kesehatan.PT. Enerco RPO Internasional menyadari bahwa bantuan ini masih jauh dari cukup.

"Semoga dengan adanya bantuan baju hazmat ini, dokter serta paramedis dapat melakukan tugasnya dengan lebih semangat dan mari kita berdoa bersama agar pandemi virus Covid-19 ini bisa cepat berlalu sehingga perekonomian kita bisa membaik," pungkasnya.

Editor: Yudha