Segera Siapkan ICU Darurat

Rian Ernest Nilai Batam Harusnya Bisa Contoh Korea Selatan Hadapi Covid-19
Oleh : Irwan Hirzal
Jum\'at | 27-03-2020 | 08:20 WIB
ria-ernest11.jpg
Bakal calon Walikota Batam Rian Ernest. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Bakal calon Wali Kota Batam, Rian Ernest, memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah Wali Kota Muhammad Rudi dan jajarannya dalam melawan bahaya Covid-19 sampai saat ini.

Namun demikian, Rian menilai kebijakan Wali Kota Batam masih kurang dan harus dibenahi dalam melindungi warga dari marabahaya Covid-19.

"Ada hikmah dari peristiwa di Batam yang terjadi saat ini, karena kita bisa mengambil pelajaran dan praktek baik dari daerah-daerah lain yang pernah terkena sebelum ini," ungkap Rian Ernest dalam rilis yang diterima BATAMTODAY.COM, Kamis (26/3/2020).

Menurutnya, untuk meminimalisir biaya dan resiko penularan, Pemko Batam bisa mencontoh Korea Selatan dengan menyiapkan drive thru test. Warga bisa dilakukan pengujian langsung tanpa harus keluar dari mobil.

Di samping itu, tentu di fasilitas kesehatan juga disiapkan protokol yang aman bagi tenaga kesehatan dan pasien lainnya, agar pasien suspect Covid-19 tidak menularkan penyakit ini.

Selain dari aksi nyata yang taktis di atas, transparansi juga sangat penting. Buka informasi tempat dan acara yang sempat didatangi pasien positif Covid-19 agar warga lain bisa mawas diri dan segera melakukan isolasi diri bila pernah kena kontak.

"Saya juga menyarankan dua langkah lain yang penting dan harus disiapkan dari sekarang," kata Rian.

Langkah pertama, membuat rencana penyiapan ICU darurat. Karena kita hanya ada 18 RS yang diduga kuat tidak akan sanggup menghadapi membludaknya pasien bila keganasan wabah sudah mendera.

Salah satu aspek dari ICU tersebut adalah tersedianya ventilator yang dapat membantu pasien gawat yang mengalami susah napas. "Kita harus sudah bersiap dengan lonjakan pasien dalam keadaan gawat. Kita terus berdoa dan waspada agar hal tersebut jangan sampai terjadi," tandasnya.

Kedua, untuk menjaga harmoni sosial, mohon bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga yang bekerja di sektor informal dan terkena dampak.

Untuk hal ini, bisa dilakukan dengan jalan realokasi anggaran: menggeser dana untuk pelatihan, makan minum honor narasumber di dalam APBD, serta proyek-proyek pembangunan yang tidak mendesak. Atau juga menggunakan kas daerah yang masih ada.

Mendagri telah menerbitkan Peraturan Mendagri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemda yang mengatur agar pengeluaran dilakukan melalui biaya tidak terduga untuk pengeluaran yang belum tersedia anggarannya. Ini dapat menjadi solusi untuk gerak cepat.

Dengan banyaknya pabrik di Batam, kata Rian, tentu Wali Kota bisa lakukan pendekatan kepada produsen di pabrik agar bisa memproduksi lebih masif lagi atau melakukan alih produksi untuk produk masker, hand sanitizer, alat pelindung diri dan membagikannya kepada tenaga kesehatan di garis depan.

"Dan juga membuat ventilator untuk ICU yang sangat dibutuhkan bila nantinya pasien kritis membludak. Kita hanya bisa melawan Covid-19 dengan bergerak bersama-sama dari unsur pemerintah daerah bersama dengan dunia usaha dan masyarakat," tutup Rian.

Editor: Yudha