Persiapan Air Mati, Masyarakat Berbondong-bondong Beli Drum
Oleh : Irwan
Selasa | 10-03-2020 | 15:52 WIB
drum_air_batam.JPG
Masyarakat mulai membeli drum untuk penampungan air (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dalam mengatasi krisis air bersih, ATB memutuskan akan melakukan (rationing) mengontrol distribusi air sebagai langkah menghemat air di Kota Batam. 

 

Penggiliran air akan dilakukan dengan sistem dua hari mati dan lima hari hidup, terhitung sejak, Minggu 15 Maret 2020 mendatang.

Dengan adanya wancana ini, masyarakat kota Batam khususnya warga Batu Aji mulai berbondong-bondong untuk membeli drum dalam menampung air saat rationing terjadi selama 2 hari. 

BATAMTODAY.COM mencoba mendatangi penjual drum di Lampu merah Simpang Bascamp Batu Aji. Terlihat masyarakat silih berganti membeli drum dengan berbagai ukuran.

"Mempersiapkan mati air, dulu drum dirumah saya buang. Pas mau mati air terpaksa harus beli lagi," kata Ayu warga Batuaji usai membeli 1 drum berukuran 200 liter.

Dengan wancana rationing yang dilakukan ATB, membuat angin segar bagi penjual drum di Batam. Pasalnya hampir seluruh masyarakat mencari drum dalam menampung ketersedian air di rumah. Tanpa terkecuali salah satu penjual drum di Simpang Bascamp, Roki Ginting.

"Dalam lima hari bisa jual 800 drum. Sangat banyak masyarakat yang mencari drum, apalagi dengan rencana mati air ini,” ujar Roki.

Ia mengatakan 1 drum bekas berukuran 200 liter dijual dengan harga Rp190 ribu. Drum tersebut didapat dari perusahaan kargo yang ada di Batam. Mulai dari drum bekas tinta, bekas air aki, bekas minyak goreng dan lainnya.

Meskipun berbahaya kimia dan berbahaya, Ia mengaku selalu menyarankan masyarakat untuk membersihkan drum sebelum digunakan.

"Kalau kondisinya tidak bagus, saya tidak akan jual, karena drum ini berbahan kimia," katanya.

Ia juga mengakui dengan krisis air ini tidak kenaikan harga jual drum dari harga normal. Bahkan saat ini ia hanya melayani masyarakat yang membutuhkan dan tidak menjual untuk perusahan galangan kapal.

"Biasanya juga ada perusahan yang membutuhkan drum, tapi saat ini hanya menjual untuk kebutuhan masyarakat," tutupnya.

Editor: Surya