Rumah Sakit Khusus Corona di Galang akan Difasilitasi Peralatan Terbaik
Oleh : Putra
Jum\'at | 06-03-2020 | 16:28 WIB
rs_corona_galang.jpg
RS Corona akan dibangun dilokasi bekas camp pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Batam (Foto: Putra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polda Kepulauan Riau (Kepri) memastikan pembangunan rumah sakit khusus bagi penderita wabah virus Corona (Covid-19) di bekas camp pengungsi Vietnam, Galang, Batam dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan yang sangat memadai, serta dengan teknologi terbaru.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kabid Dokkes Polda Kepri, Kombes Pol Mohammad Haris ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat (6/3/2020).

Dirinya menyampaikan, adanya pelaksanaan sosialisasi ini harus dilaksanakan secara berkala. Hal ini demi meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai apa yang dilakukan oleh tim kesehatan, dalam menangani penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Jangan terlalu panik, karena penyebaran virus ini bukan seperti yang dibayangkan oleh masyarakat. Disinilah kami hadir dalam memberikan pemahaman bagi masyarakat," kata Haris.

Mengenai progres pembangunan rumah sakit khusus ini, Haris menambahkan bahwa nantinya kawasan ini akan benar-benar dijadikan kawasan steril, sehingga tidak memungkinkan adanya penyebaran virus seperti yang ditakutkan oleh masyarakat saat ini.

Tidak hanya itu, seluruh fasilitas di dalam rumah sakit khusus ini akan mendapat pengawalan ketat dari pihak Kepolisian. Selain itu juga akan didukung dengan tim kesehatan yang sudah teruji dalam menangani kasus Covid-19.

"Kita ambil contoh seperti Rumah Sakit yang di Depok, itukan berada di kawasan pemukiman. Apakah berdampak saat ini, kan tidak. Apalagi dengan posisi rumah sakit ini nanti, yang posisinya betul-betul di dalam dan jauh dari pemukiman warga," ujarnya.

Demi menjaga keamanan warga, pihaknya juga akan melakukan pembatasan bagi siapa saja yang akan masuk ke dalam kawasan Camp Vietnam.

Namun demikian, ia tidak dapat menjelaskan apakah kawasan Camp Vietnam akan benar-benar ditutup untuk umum, atau hanya diberlakukan parimeter khusus untuk kawasan tersebut.

"Secara global, penyebaran virus hanya mungkin terjadi apabila kita berada dalam jarak 2 meter dari penderita. Untuk keputusan apakah seluruh kawasan ditutup, atau tidak ini masih menunggu keputusan pimpinan. Intinya masyarakat jangan takut, karena kita menjamin bahwa tidak akan terjadi penyebaran seperti yang ditakutkan saat ini," tegasnya.

Sebelumnya, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan peninjauan langsung ke camp Vietnam, Galang, Batam, Kepulauan Riau.

Dirinya mengungkapkan, pembangunan Rumah Sakit ini ditargetkan akan selesai dan mulai dapat beroprasi pada satu bulan kedepan.

"Pembangunan ini ditargetkan selesai dalam kurun waktu 1 bulan. Kami harapkan pembangunan ini dapat selesai secepatnya," kata Hadi di Camp Vietnam, Rabu (4/3/2020).

Diungkapkannya, RS khusus ini nantinya juga akan dipergunakan untuk WNI yang tertular penyakit menular seperti Covid-19 (Corona).

Dipilihnya lokasi ini dikarenakan memiliki jarak yang strategis untuk semua WNI. Mau yang berada di Indonesia maupun di luar Indonesia.

Tidak hanya itu, lokasi ini juga sudah memiliki tempat ibadah dan dekat dengan sumber air. Bangunan RS Khusus Corona ini nantinya akan memiliki 50 ruangan observasi.

Editor: Surya