Dampak Virus Corona, Pusat Perbelanjaan Nagoya Hill Sepi Pengunjung
Oleh : Hendra Mahyudi
Sabtu | 29-02-2020 | 12:04 WIB
nagoya-hill1.jpg
Nagoya Hill. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Covid-19 atau virus corona ibarat momok yang tak kasat mata. Meski sejauh ini tidak ada penyebaran virus di Batam, namun hal ini tetap menciptakan kecemasan yang tak tentu ujungnya.

Pun begitu dengan pelaku industri yang mendukung sisi parwisata. Seperti industri perhotelan, restoran, dan pusat perbelanjaan. Seperti di kawasan pusat perbelanjaan Nagoya Hill Shoping Mall.

Dari data yang disampaikan M Haris Fadillah, Manager Operasional and Public Relation Nagoya Hill Superblock, Kamis (27/2/2020) lalu mengatakan, total terdapat 800 lebih tenant yang ada di kawasannya. Sementara penurunan trafik kunjungan terus berjalan, sehingga berimbas pada pendapatan.

"Penghuni tenant bagian makanan-minuman (mamin) dan non-mamin kurang-lebih 800 an. Itu terdiri dari konter, kios, ruko, dan ruko mall. 30 persen untuk mamin dan 70 persen untuk non-mamin," ujarnya.

Total semua tenant tersebut tentunya terkena imbas dampak mewabahnya Covid-19 yang muncul di daratan Cina, hingga menyebar ke Singapura yang saat ini berstatus oranye.

"Dampak awalnya kan sisi pengunjung baru berimbas pada pendapatan. Biasanya Sabtu-Minggu, kita tahu begitu rumit cari parkir, sekarang terlihat lengang. Sampai 24 bus dalam 1 hari turis Singapura biasanya. Pun, kita dalam sehari pas Sabtu-Minggu itu ada 40 hingga 60 bus, kalau sekarang di bawah 10. Begitu juga dalam seminggu 200 bus, sekarang palingan 30-40 bus," terangnya.

Sepinya kunjungan ini, turut di sampaikan seorang penjaga konter pakaian di kawasan tersebut. Dia sampaikan penurunan ini sudah pasti dampak dari berkurangnya turis dari negeri tetangga. Kendati begitu, baginya hal ini memang tidak bisa terus dikeluhkan, karena wabahnya telah mendunia dan tidak berimbas di Batam semata.

"Mau gimana lagi, mas. Kita sejauh ini dihadapkan pada kecemasannya saja. Di Batam sendiri kita gak ada dengan kasusnya yang separah Singapura. Sementara di sana mungkin karena banyak kasus, jadi mereka milih atau tidak bisa dulu masuk ke Batam. Ya, pasti kita terdampak," terangnya Rani, seorang penjaga konter pakaian di Nagoya Hill, lantai dasar.

Editor: Yudha