Jika Tak Ada Solusi, Pedagang Ancam Kembali Dirikan Lapak di Pasar Induk Jodoh
Oleh : Putra Gema
Sabtu | 18-01-2020 | 17:52 WIB
apkli-batam.jpg
Ketua APKLI Batam, Naomi (kanan), Sekertaris APKLI Batam, Susi (tengah), Perwakilan LSM Gebrak, Agung (kiri). (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pedagang Pasar Induk Jodoh yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Batam akan mengambil tindakan apabila tidak ada penentuan sikap Wali Kota Batam dan Ketua DPRD Batam.

Ketua APKLI Batam, Naomi mengatakan, sejak berlangsungnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Batam, tidak ada realisasi satupun yang dilakukan dari pihak DPRD Batam maupun Pemko Batam.

Hal ini membuat pihaknya meminta tindakan tegas dari Ketua DPRD Batam, Nuryanto maupun Wali Kota Batam ex-officio Kepala BP Batam, Muhammad Rudi agar permasalahan penggusuran pedagang Pasar Induk Jodoh dapat cepat terselesaikan.

"Ketua DPRD Batam dan Wali Kota Batam, tolonglah perdulikan dan perhatikan masyarakat kecil. Kenapa dari bulan Oktober 2019 sampai hari ini tidak ada kejelasannya?" kata Naomi, Sabtu (18/1/2020).

Dimintanya kepastian Nuryanto dan Muhammad Rudi dalam permasalahan pedagang ini dikarenakan kerugian para pedagang yang semakin membengkak hingga Rp 1,5 miliar lebih.

Ditegaskannya, apabila tidak ada sikap tegas dari dua pejabat tinggi Kota Batam ini hingga akhir bulan Januari 2020, pihaknya akan kembali membangun lapak di lokasi mereka digusur sebelumnya.

"Kami juga butuh makan dan anak-anak butuh biaya sekolah. Kami lihat Pemko Batam juga tidak ada itikad baik, di mana surat-surat kami tidak pernah direspon. Apabila tidak ada tanggapan dari mereka, kami akan kembali membangun lapak di tempat kami digusur kemarin," tegasnya.

Editor: Gokli