PT Saipem Indonesia Kerjakan 3 Proyek Baru, Serap 5 Ribu Tenaga Kerja
Oleh : Freddy
Kamis | 19-12-2019 | 09:00 WIB
saipem-indonesia1.jpg
Bupati Karimun Aunur Rafiq bersama jajaran manajemen PT Saipem Indonesia memotong tumpeng tanda dimulainya pelaksanaan proyek. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Karimun - PT Saipem Indonesia yang berlokasi di Kelurahan Pangke Kecamatan Meral Barat Kabupaten Karimun mendapatkan tiga proyek yang dilaunching tahun 2019 hingga 2021 mendatang.

Pada tahun 2019, PT Saipem Indonesia menerima pesanan pertama dari Client (British Petroleum) Mauritania Limited servicese untuk projects Tortue. Projects ini mulai dikerjakan Desember 2019 ini dan diperkirakan akan dapat merekrut 2.500 tenaga kerja.

Sementara pada tahun 2020 ada lagi pesanan dari Taiwan untuk proyek Formosa yang diperkirakan akan membutuhkan tenaga kerja sebanyak 1.200 orang dan pengerjaan proyek ini dimulai pada tahun 2020.

Selanjutnya untuk proyek ketiga yang merupakan pesanan dari negara Scottland untuk proyek NnG (Neart na Gaoithe) diperkirakan perusahaan akan membutuhkan 1.300 tenaga kerja.

Branch manager PT Saipem Indonesia, Ernesto De Franco mengatakan proyek ini merupakan proyek yang sangat penting karena sudah 2 tahun ini PT Saipem Indonesia tak ada pengerjaan proyek. "Proyek yang didapatkan ini harus terlaksana dengan baik dan sukses," ujarnya.

Dijelaskan, proyek Tortue yang dimulai pengerjaan pada tahun ini sudah dimulai dengan pemotongan plat besi pertama untuk proyek phase 1 hub /Terminal Marine Civil dan facilities scoppe yang dihadiri Bupati Karimun, Aunur Rafiq, Selasa (17/12/2019) kemarin.

Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengucapkan selamat kepada PT Saipem Indonesia atas dilakukannya pemotongan besi pertama yang menandai dimulainya proyek tersebut.

Ia menjelaskan, pemerintah daerah Kabupaten Karimun sangat mendukung investasi yang masuk di Kabupaten Karimun sebagaimana yang disampaikan bapak Presiden RI Ir Joko Widodo.

"Dampak dari masuknya proyek-proyek di Kabupaten Karimun akan mendorong tumbuhnya perekonomian dan dapat membuka lapangan pekerjaan serta bisnis-bisnis terkait seperti rumah kontrakan, restoran dan lainnya," ungkap Rafiq.

Editor: Yudha