Kembali Terulang, Motor Wartawan Raib di Parkiran Kantor Wali Kota Batam
Oleh : Nando Sirait
Sabtu | 14-12-2019 | 15:16 WIB
ranmor-mio.jpg
Diduga pelaku saat membawa kabur Mio warna Biru milik seroang wartawan, terpantau kamera CCTV di Simpang Bank BTN Batam Center. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kasus pencurian sepeda motor di parkiran Kantor Pemerintah Kota (Pemko) Batam kembali terjadi. Bahkan kali ini, korban seorang jurnalis, yang sehari-hari melakukan aktivitas peliputan di Pemko Batam.

Kasus hilangnya sepeda motor di halaman parkir Pemko Batam ini sendiri, merupakan kali kedua setelah sebelumya hal serupa juga menimpa seorang jurnalis TVRI yang tengah melakukan peliputan di Pemko Batam.

Ditemui di tempat terpisah, korban, Yulitavia menjelaskan, motor Yamaha Mio bernomor polisi BP 5650 GI miliknya baru diketahui hilang sekitar pukul 18.15 WIB, Jumat (13/12/2019) sore. Bahkan kasus ini diakuinya telah dilaporkan ke Mapolsek Batam Kota.

"Baru sadar ketika akan meninggalkan Pemko Batam, padahal motor saya parkirkan dengan kondisi terkunci stang. Tidak hanya itu, pelaku juga mengambil helm yang saya tinggal di motor," paparnya, Sabtu (14/12/2019).

Saat ini, wanita yang merupakan jurnalis salah satu surat kabar harian di Kota Batam ini mengakui hanya mengetahui pelaku menggunakan T-shirt berwana Hitam dan menggunakan masker sehingga menutupi wajah pelaku.

Hal ini diakuinya dari pantauan CCTV yang terpasang tepat di luar Gedung Pemko Batam, bahkan pelaku juga sempat tertangkap kamera CCTV saat melewati simpang Bank BTN Batam Center.

Bahkan dari pantauan CCTV, terlihat pelaku tampak seperti tidak merasa kesulitan saat melewati pos penjagaan Satpol PP yang ada di Pemko Batam. Hal ini sendiri juga menimbulkan pertanyaan, mengenai kinerja dari petugas Satpol PP yang berada di lingkungan Pemko Batam.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Pemko Batam, Efrius mengungkapkan, permintaan maafnya atas peristiwa tersebut. Pihaknya juga akan menyampaikan peristiwa ini ke pimpinan Pemko Batam, guna menindaklanjuti dan melakukan antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang.

"Mewakili pimpinan, kami meminta maaf atas peristiwa dan ketidaknyamanan ini. Kami akan menindaklanjuti masalah ini agar tidak kembali terulang," paparnya.

Editor: Gokli