Pernah Lunasi Utang Apeng Puluhan Juta, Iwan: Saya Dihubungi Selalu Minta Bantu Uang
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 10-12-2019 | 08:16 WIB
Iwan.jpg
Iwan, pemilik Hawaii Karouke. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Utang piutang yang melilit Tan Sui Peng alias Apeng (57), hingga akhirnya membuat ia memutuskan untuk membakar diri juga dikuatkan pernyataan Iwan, pemilik Hawaii Karouke.

Ditemui di Hawaii Karouke, Iwan mengaku memberhentikan Apeng lantaran ia banyak memiliki utang dan harus dilunasi Iwan. Ditambah lagi kondisi tekpat hiburan miliknya sepi membuat Iwan harus memutuskan untuk meberhentikan Apeng.

"Selama bekerja dengan saya, ada beberapa koperasi yang datang menagih utang. Salah satunya adalah Marbun. Kepada Marbun saya melunasi utangnya tiga kali," aku Iwan, Senin (9/12/2019) mlaam.

"Kemudian ada lagi bernama Dani. Utangnya tidak sedikit, ada yang Rp3 juta, Rp30 juta, dan Rp40 juta. Semua saya lunasi. Setelah itu saya berhentikan karena keuangan menipis lantaran tempat saya sepi," tambahnya.

Namun hal yang sama justru ia lakukn lagi saat bekerja dengan seorang bernama Akuang, pemilik tempat hiburan Sendona.

Setahu Iwan, Apeng terlilit utng dikarenakan gaya hidupnya yang suka berfoya-foya dan sering pergi dugem ke diskotik. Bahkan uang yang dipinjam tersebut sebagian digunakan untuk berfoya-foya.

"Saya tidak mengatakan semua digunkan untuk berfoya-foya. Mungkin sebagian ada juga dibawa pulang, karena istri dan anaknya juga butuh makan," tambah Iwan.

Beberapa hari terakhir, ia juga sering dihubungi Apeng. Nakun ia sengaja tidak mengangkat karena pasti berkaitan ingin meminjam uang.

"Saya tahu, setiap dia menelpon pasti memiliki nilai atau ingin pinjam uang. Sementara kondisi tempat saya lagi sepi. Bukannya tidak mau kasih pinjaman. Setelah ia berhenti bekerja saya juga pernah bantu dengan mengirim uang ke rekening atas nama istrinya Rp15 juta. Tapi saya tidak tahu apakah rekening itu dipegang istrinya atau si Apeng sendiri," beber Iwan.

Di hari kejadian Apeng juga menghubungi Iwan satu kali dan tidak ia angkat. Ia mengatakan pada karyawannya, Lili, untuk menturuh Apeng datang ke rumah karena posisinya memang sedang ada kesibukan di rumah.

"Posisinya saat itu saya sedang tidak pakai baju dan tengah membersihkan atau menguras aquarium yang ukurannya cukup besar. Makanya saya suruh Apeng ke rumah. Tapi dia tidak mau," jelasnya.

"Saya pribadi turut berduka cita atas kepergian Apeng. Namun di sini saya tegaskan tidak ada maksud membunuh. Ini tempat saya mencari rejekim masak iya saya merusaknya sendiri," pungkas Iwan.

Editor: Gokli