Buat LP di Polsek Batam Kota

PRT Korban Penganiayaan Majikan Nyaris Diperkosa Driver Ojek di Batam
Oleh : Putra Gema
Rabu | 27-11-2019 | 17:28 WIB
buat-lp.jpg
Aufa (22) ditemani seorang pria saat membuat laporan polisi di Mapolsek Batam Kota. (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aufa (22), seorang pembantu rumah tangga (PRT) di Batam bernasib pilu. Wanita asal Palembang ini kerap dianiaya oleh majikannya.

Perlakuan kasar yang berujung penganiayaan kerap dilakukan perempuan berinisial VE (majikan Aufa). Penganiayaan tersebut membut dia tak betah hingga memutuskan kabur dari rumah sang majikannya yang berlokasi di Komplek Duta Mas, Boulevard IV nomor 10A, Batam Center, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Tanpa tujuan yang pasti, Aufa mencoba keluar dari komplek perumahan tersebut. Tak lama, dia bertemu dengan seorang pria yang tengah mengendarai sepeda motor dan mengaku sebagai tukang ojek.

Kepada pria yang tak dikenalnya tersebut, Aufa minta di antarkan ke Kantor Polisi terdekat.

Namun, pria tukang ojek tersebut tak lantas membawa Aufa ke Kantor Polisi. Aufa yang tidak tahu jalan dibawa ke arah Pantai Ocarina. Setibanya di sana, laki-laki tersebut meminta Aufa untuk melakukan hubungan badan.

"Saya mau digitukan (perkosa) sama dia (pria tukang ojek)," kata Aufa ketika ditemui di Polsek Batam Kota, Sabtu (23/11/2019) lalu.

Untungnya, Aufa berhasil melarikan diri dari pria yang berniat memperkosanya tersebut dan mendatangi Mapolsek Batam Kota.

Dengan keadaan luka di bagian kepala, lebam di bagian pelipis mata dan bengkak di lengannya, Aufa memberikan keterangan ke pihak kepolisian. Luka-luka tersebut diakui Aufa merupakan perbuatan VE.

Ia mengaku, kerap mendapat perlakukan kasar dari sang majikan sejak 6 bulan terakhir. Perlakuan kasar tersebut diterima Aufa bila dirinya telat bagun tidur atau saat dirinya salah membersihkan sesuatu.

Sementara itu, Kapolsek Batam Kota, AKP Restia Octane Guchy ketika dikonfirmasi BATAMTODAY.COM, Senin (25/11/2019) melalui telepon selulernya terkesan tidak mau berkomentar banyak terkait kasus penganiayaan tersebut. "Nanti ya," singkatnya.

Sampai dengan berita ini diterbitkan, BATAMTODAY.COM masih berusaha konfirmasi dengan VE, majikan Aufa yang dilaporkan melakukan penganiayaan.

Editor: Gokli