Pedagang Pasar Induk Jodoh Nyaris Bentrok dengan Satpol PP
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Jum\'at | 22-11-2019 | 13:04 WIB
satpol-jodoh1.jpg
Suasana di sekitar Pasar Induk Jodoh. (Foto: Putra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pedagang Pasar Induk Jodoh bongkar paksa pagar di atas lahan 0,57 hektar di samping pasar yang dijanjikan sebagai tempat sementara mereka berdagang, Jumat (22/11/2019).

Hal itu nyaris mengakibatkan bentrokan antara Satpol PP dan pedagang.

Pembongkaran pagar ini dikarenakan adanya perjanjian antara Pemko Batam melalui Kadisprindag Kota Batam, Gustian Riau bersama ratusan pedagang pasar induk saat RDP di DPRD Batam.

"Saat itu, telah disepakati bahwa Pemko Batam akan membuka pagar pada lahan seluas 0,57 hektar yang berlokasi tepat di samping Pasar Induk Jodoh. Dimana lahan tersebut belum dihibahkan dari BP Batam ke Pemko Batam. Namun sampai semalam tidak juga di bongkar mereka, jadi kami bongkar sendiri," kata kordinator pedagang, Agung di pasar induk jodoh, Jumat (22/11/2019).

Ia menjelaskan, lokasi sementara tersebut diperuntukan untuk para pedagang yang terdampak penggusuran, untuk kembali menjalani aktivitasnya hingga Pasar Induk Jodoh selesai di revitalisasi.

"Tapi tadi sekitar Pukul 08.00 WIB, ada puluhan pereman dan ratusan personil Satpol PP untuk membersihkan para pedagang yang berjualan di atas lahan seluas 0,57 hektar ini. Hampir terjadi gejolak, tapi Satpol PP dan preman mundur," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Agung dan ratusan pedagang pasar induk jodoh tegaskan akan tetap bersikukuh merebut haknya kembali agar dapat kembali beraktivitas.

"Kalau soal mengganggu jalan, kami bisa mengatur supaya mereka berdagang dan tidak mengganggu jalan," tegasnya.

Sementara, Kabid Trantib Satpol PP Kota Batam ketika dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, pihaknya menurunkan 250 personil untuk membersihkan aktivitas para pedagang.

Diturunkannya ratusan personil ini merupakan permintaan pendampingan dari Disprindag Kota Batam.

"Tapi karena ada penolakan, kami mundur dan akan kembali turun setelah RDP lanjutan berlangsung," tegasnya.

Editor: Yudha