Anak yang Hilang di Sagulung Telah Ditemukan, Ternyata Dibawa Kakak Kandungnya
Oleh : Hendra Mahyudi
Sabtu | 02-11-2019 | 14:04 WIB
anak-hilang-2.jpg
Kapolsek Sagulung, AKP Riyanto dan personel Polsek Sagulung bersama Andi Wiwik. (Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Peristiwa hilangnya Andi Takdir (6) dua hari yang lalu sempat menimbulkan keresahan, baik di pihak keluarga maupun masyarakat.

Hilangnya Takdir awalnya disinyalir dibawa sosok perempuan misterius disebutkan menggunakan jilbab. Hanya saja belakangan, Takdir yang biasa dipanggil Teddy disebutkan telah ditemukan. Andi Wiwik, awalnya disebutkan sebagai orangtua kandung, ternyata hanya orangtua angkat. Teddy dibawa oleh kakak kandungnya sendiri tanpa sepengetahuannya.

"Iya, Teddy telah ditemukan. Saat ini berada di Makasar, Sulawesi Selatan dibawa sama kakak kandungnya, ponakan saya juga," ujar Andi Wiwik, saat dijumpai di salah satu ruko di Pasar Fanindo, Sabtu (2/11/2019).

Kepada BATAMTODAY.COM, perempuan berdarah Bugis ini menceritakan persoalan kabar ditemukannya Teddy yang sempat membuat dia merasakan cemas dan berpikiran bahwa Takdir diculik orang tak dikenal.

"Saya ini adik dari ibu kandungnya, Takdir atau Teddy, tepatnya bibinya. Umur 7 hari saya sudah asuh itu Teddy, dan itu semua atas persetujuan ibunya. Waktu itu kami masih sama-sama orang tuanya di Makasar," jelasnya.

Selama di Makasar, Wiwik mengatakan hubungannya dengan keluarga kandung Teddy baik-baik saja. Sementara kenapa dia memilih mengadopsi Teddy adalah saat itu melihat kondisi kehidupan keluarga dari kakak kandungnya, dan juga umur 4 bulan di dalam kandungan ayahanda Teddy telah meninggal dunia.

Sementara itu, pisahnya Teddy dengan jarak yang cukup jauh dengan keluarga kandungnya adalah ketika Andi Wiwik dan keluarganya memilih pindah ke kota Batam. Di Batam Ia baru menetap selama 2 tahun ini. Meski begitu komunikasi dengan keluar kandungnya Teddy masih cukup lancar.

"Baru 2 tahun ini kami pindah ke Makasar dan kami juga membawa Teddy. Orangtuanya juga mengetahui Teddy kami bawa bersama, komunikasi juga selalu lancar selama ini antara saya dan ibunya Teddy," terangnya.

Hanya saja karena kejadian ini kami tak menyangka keluarga Teddy membawa anaknya dengan cara seperti ini. Jika saja membicarakan dengannya maka tidak akan ada timbul perasaan cemas berlarut-larut seperti ini.

"Kemarin itu kami tidak berpikiran kalau Tedy itu dibawa oleh Andi Taskira (18), kakak kandungnya sendiri, dan sudah jelas juga sekarang Teddy telah bersama ibu kandungnya di Makasar. Setelah dikabarkan oleh saudara di kampung," ungkapnya.

Disebutkannya juga, sebelum Andi Taskira membawa Teddy ke Makasar, Taskira pernah tinggal bersamanya di Batam sekitaran 1 bulan lebih untuk mencari kerja.

"Bulan September dulu Dia pernah di Batam sama saya sebulanan lebih. Lalu selepas itu Dia balik kampung, dan kabarnya selama dua minggu belakangan ini Dia di Batam barulah membawa Teddy diam-diam ke kampung," paparnya.

"Ada perasaan jengkel sebenarnya karena kenapa saudara saya seperti ini, membawa Teddy diam-diam. Selama ini saya punya dua anak kandung, dan dua anak angkat. Dua anak angkat itu adalah Andi Takdir dan Andi Ambar (anak adik kandungnya)," pungkasnya.

Terakhir, saat Teddy hilang dia sempat mengabari orangtua Teddy di Makasar bahwa Teddy dibawa orang tak dikenal. Orangtua kandungnya sempat bertanya kenapa bisa. Sehingga membuat Wiwik semakin cemas.

Editor: Chandra