Amsakar Optimis Peralihan Aset dari BP Batam ke Pemko Segera Terealisasi
Oleh : Nando Sirait
Senin | 21-10-2019 | 12:16 WIB
ams-aset.jpg
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menyatakan sikap optimis mengenai status peralihan aset, sejak pelantikan Muhammad Rudi sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam. Hal ini diutarakannya, mengingat peralihan aset tahap II dan III yang akan dilakukan BP Batam kepada Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

Adanya peralihan aset ini, diungkapkannya dalam rangka melanjutkan beberapa aset yang sebelumnya sudah dilakukan seperti Pasar Induk Jodoh. Dalam tahap lanjutan ini, Amsakar menekankan mengenai status jalan yang saat ini masuk dalam proyek Pemko Batam.

"Kita yakin, tahap 2,3 akan lebih cepat. Untuk aset, sebagian sudah ditindaklanjut," tuturnya, Senin (21/10/2019).

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Batam, Abdul Malik mengatakan, untuk hibah aset akan dilakukan sebanyak enam tahap.

"Untuk tahap kedua, persetujuan hibah dari presiden sudah keluar Juli," paparnya.

Pada tahap kedua, ada delapan aset yang diminta Pemko Batam untuk dihibahkan. Diantaranya, Dataran Engku Putri, Stadion Sepakbola Sei Harapan di Sekupang, Bumi Perkemahan Raja Ali Kelana di Punggur, 15 rumah dinas Pemko Batam di Jalan Kartini di Sekupang, Tempat Pemakaman Umum Sei Temiang, Tempat Pembuangan Sampah Punggur dan beberapa lainnya.

Pengajuan tahap II ini mencakup tanah, bangunan, dan instalasi. Terdapat 7 persil tanah senilai Rp 807 miliar. Kemudian untuk bangunan ada 25 persil bernilai Rp 612 miliar. Dan satu instalasi dengan nilai Rp 37.818.000. Total nilainya Rp 1.419.994.295.654.

Dalam waktu 3 bulan sebagaimana perintah surat itu, mesti ditindaklanjuti dengan berita acara hibah. Itu artinya, Oktober ini paling lambat. Dari informasi yang didapatnya, BP Batam saat ini sedang membuat naskah berita acara hibah.

Kemudian nantinya, aset tahap 2 ini akan dihapus dari aset BP Batam dan dimasukkan sebagai aset Pemko Batam. Untuk anggaran pemeliharaannya, akan dianggarkan Pemko Batam melalui dinas-dinas terkait.

"Untuk tahap tiga dan selanjutnya masih diproses. Setelah Pak Wali menjadi Kepala BP Batam, koordinasi kita dengan BP Batam memang lebih mudah," ungkapnya.

Editor: Gokli