Pemilik Kios Diminta Lakukan Pembongkaran

Proyek Perluasan Jalan Simpang Basecamp Terkendala Kios Liar
Oleh : Hendra
Jum\'at | 27-09-2019 | 12:04 WIB
pelebaran-jalan2.jpg
Pelebaran jalan di daerah Simpang Basecamp, Batuaji. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Proyek perluasan jalan di Simpang Basecamp, tepatnya ruas sisi Jalan Raya Marina City disebutkan terbentur kios-kios liar di sekitar area jalan. Pemerintah berharap berharap pemilik kios membongkarnya terlebih dahulu.

Proyek perluasan jalan di depan SMPN 47 Batam hingga simpang Basecamp ini, dinilai karena terlalu sempit sementara volume kendaraan semakin padat, sehingga menciptakan ketidakkondusifan arus lalu lintas.

"Jalan Simpang Basecamp memang sudah dikerjakan untuk pelebaran jalan, dan adanya bangunan liar sudah kita peringatkan untuk bongkar sendiri secepatnya" ujar Sekretaris Satpol PP Batam, Fridkalter, Kamis (26/9/2019).

Pantauan BATAMTODAY.COM, Jumat (27/9/2019) ruas sisi jalan dari Simpang Basecamp ke Marina City pun juga hingga simpang Tobing masih terdapat puluhan bangunan liar. Sementara itu Fridkalter mengatakan rencana penertiban akan dilakukan baik di dua ruas sisi jalan.

"Kedua sisi lanjutnya akan dibebaskan dari bangunan liar untuk proyek peningkatan jalan," terangnya.

Selama ini di ruas sisi jalan yang disebutkan tersebut dinilai terlalu sempit untuk ukuran dua arus. Kecelakaan akibat tabrakan dan senggolan kerap terjadi. Bahkan Walimurid SMPN 47 sampai mengatakan bahwa keselamatan siswa ketika hendak masuk dan keluar dari lingkungan sekolah terancam, sebab gerbang sekolah persis berada di pinggir aspal jalan.

"Jalanan sempit, rawan berbentur mobil atau motor," terang salah seorang wali murid SMPN 47.

"Ya kita lihat aja kendaraan banyak. Memang rawan di sini apalagi jam sibuk masuk atau keluar sekolah," tambah Akbar seorang warga sekitar.

Harapan warga akses jalan menuju kawasan wisata terpadu Waterfront, Marina City itu segera dilebarkan dan dilengkapi dengan trotoar jalan, serta jalanan yang berlubang segera diaspal ulang.

Editor: Gokli