Sabtu Mendatang, Pemko Batam Mulai Tertibkan Pasar Induk Jodoh
Oleh : Nando Sirait
Jum\'at | 27-09-2019 | 11:16 WIB
gustian-thm1.jpg
Kadisperindag Batam, Gustian Riau. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penertiban di kawasan Pasar Induk Jodoh, akan kembali dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Sabtu (28/09/2019) mendatang.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau. Di mana wacana penertiban tertunda sejak tahun 2018 lalu.

Selain itu, wacana penertiban ini juga telah disampaikan di dalah rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), yang telah dilaksanakan kemarin di gedung Pemko Batam.

"Akan kita laksanakan kembali, wacana yang sudah tertunda hampir setahun," paparnya singkat, Jumat (27/09/2019).

Gustian menegaskan, adanya penertiban ini terkait dengan revitalisasi yang akan dilakukan dari dana Pemerintah Pusat, melalui Kementerian terkait. Gustian mengingatkan bahwa pihak Pemko Batam, telah beberapa kali mengajukan mengenai revitalisasi paska penyerahan aset oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam.

"Dengan adanya penertiban nanti, tidak ada lagi alasan Pemerintah Pusat untuk menahan dana. Dimana untuk revitalisasi ini, anggaran yang diajukan sebesar Rp 200 miliar," jelasnya.

Ketika ditanyakan mengenai persiapan, Gustian mengakui bahwa hal ini telah dimatangkan. Ia juga meminta agar para pedagang yang ditertibkan, tidak akan disulitkam dengan pemilihan lokasi sementara hingga revitalisasi selesai dilakukan.

Proses revitalisasi ini sendiri, direncanakan akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari awal tahun 2020 mendatang. Pihaknya juga akan membangun blok-blok baru, yang nyaman tidak hanya bagi para pedagang, tapi juga bagi masyarakat yang akan berbelanja ke Pasar Induk Jodoh.

"Pedagang tidak usah risau. Penetapan ke depan, semua yang terdaftar masuk di pasar induk. Dari data kami ada sekitar 1.808 pedagang disana saat in," paparnya.

Sebelumnya, dari tim terpadu Kota Batam telah memberikan surat peringatan (SP) 1, SP2 dan SP3 kepada pedagang. Mereka diminta agar segera merelokasi lapak dagangannya ke tempat yang sudah disediakan pemerintah.

"Makanya tahun 2019 ini mau tidak mau harus dilakukan, supaya bisa segera dibangun," tutupnya.

Editor: Gokli