Lokasi Masjid Sultan Mahmud Penuh, Pengendara Parkir di Median Jalan
Oleh : Hendra
Jum\'at | 20-09-2019 | 12:04 WIB
parkir-macet.jpg
Terpaksa parkir di median jalan, akibat padatnya kendaraan di lokasi Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Tanjunguncang. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepadatan yang terjadi di area sekitar Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah (SMRS) disebutkan di luar perkiraan, hingga beberapa pengendara roda empat banyak yang memilih parkir di area median jalan raya sepanjang kawasan Tanjunguncang.

Terpantau Jumat (20/9/2019) hari ini, puluhan lebih kendaraan roda empat terparkir begitu saja di area media pembatas jalan, sementara di sekitarnya kemacetan terus berlanjut karena intensitas kendaraan yang tidak tercover volume jalan.

Tidak hanya itu, beberapa kendaraan juga terlihat banyak terparkir di area perumahan dan kawasan pertokoan Tunas Regency. Ratusan kendaraan roda empat dan ribuan kendaraan roda dua membuat suasana padat semakin terasa.

Semua dari kendaraan itu merupakan bagian dari antusiasme masyarakat, akan tabligh akbar pembukaan untuk umum Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, di Jalan Raya Tanjunguncang, Batuaji.

Hanya saja, kata salah seorang warga, seharusnya Pemerintah Kota Batam yang notabenenya setiap anggota pemerintahan mereka yang juga turut hadir ke lokasi, lebih baiknya jangan membawa kendaraan pribadi masing-masing.

"Kenapa tidak seperti turis asing gitu aja, semua pejabat Pemko yang mau ke lokasi kan bisa naik bus ramai-ramai, biar lalulalang kendaraan tidak terlalu banyak," ujar Alfajrie, seorang alumnis mahasiswa Ilmu Sosial dan warga Mukakuning yang sengaja ke Masjid Sultan Mahmud naik kendaraan umum.

Harusnya pemerintah jauh-jauh hari menciptakan skema lalulintas khusus, ini kan momentum yang baik juga untuk kebersamaan, yang hendak ke area seremonial masjid berjalan lancar dan yang hendak pergi bekerja juga aman.

"Selama ini kalau ada acara pemerintahan, saya ngelihatnya pejabat setiap instansi pemerintah pasti banyak datang bawa kendaraan pribadi mereka masing-masing. Baiknya dibudayakan saja satu kendaraan besar agar bisa menghindari macet," terangnya.

"Begitu juga dengan warga, kalau tinggal masih dekat dengan lokasi masjid, baiknya jalan kaki saja," tambahnya.

Editor: Gokli