Dikepung Kabut Asap, Plt Gubernur Kepri Rekomendasikan Sekolah Libur
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Rabu | 18-09-2019 | 16:04 WIB
isdianto_karhutla.jpg
Plt Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto di kantor Graha Graha Kepri, Kota Batam (Foto: Putra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kondisi udara di Kepulauan Riau sudah pada tingkat berbahaya untuk anak kecil akibat serangan kabut asap dari kebakaran hutan dan ahan (Karhutla) di Sumatra dan Kalimantan.

Untuk mengantisipasi gangguan kesehatan anak-anak akibat serangan asap ini, Plt Gubernur Kepulauan Riau Isdianto berencana meliburkan aktivitas belajar mengajar di sekolah.

Hal tersebut diungkapkannya ketika ditemui di Graha Kepri, Batam Center, Kota Batam, Rabu (18/9/2019). Dirinya mengungkapkan, diliburkannya anak sekolah ini berdasarkan surat edaran yang akan diberikan kepada setiap kepala daerah.

Permintaan tersebut dikarenakan kondisi udara di Provinsi Kepri berdasarkan data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) hari ini, untuk Kepri hari ini menunjukan kisaran 170-226.

Ia menjelaskan, kualitas udara dikatakan sehat bila ISPU pada rentang 0-50, kemudian sedang 51-100, tidak sehat 101-199, sangat tidak sehat 200-299, berbahaya 300-500.

"Angka tersebut menunjukan bahwa kualitas udara di Kepri saat ini sudah tidak sehat untuk anak-anak, nanti akan kami berikan surat edaran kepada setiap kepala daerah agar sekolah diliburkan," kata Isdianto.

Dengan adanya himbauan ini, Isdianto pun meminta agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah. Selain itu juga pihaknya akan membagikan masker secara cuma-cuma kepada masyarakat yang beraktivitas setiap harinya diluar ruangan.

"Seperti sekolah, pasar dan beberapa aktifitas diluar ruangan, maka Pemprov Kepri memberikan dan menyediakan 100.000 keping masker dan mendapatkan bantuan juga dari pemerintah pusat akan mengirimkan 500.000 keping," tuturnya.

Ditempat yang berbeda, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan bahwa mereka telah merekomendasikan kepada institusi pendidikan di kota Batam, melalui Dinas Kependidikan untuk memulangkan peserta didik lebih cepat.

"(Perihal ini) sudah kami imbau ke Disdik supaya melapor ke Pak Walikota," ujarnya.

Lanjutnya, Didi mengatakan bahwa semua ini, perihal peliburan atau pemulangan peserta didik lebih cepat merupakan wewenang mutlak dari M Rudi selaku Walikota Batam.

"Saat ini Pak Sekda juga sedang koordinasi dengan Walikota, itu semua kebijakan eksekutif Walikota," tegasnya.

Editor: Surya