Nama Tercoreng, Tomas Kampung Piayu Laut Klarifikasi Berita BATAMTODAY.COM
Oleh : Hendra Mahyudi
Senin | 09-09-2019 | 18:55 WIB
tomas-piayu-laut.jpg
Tokoh masyarakat Kampung Piayu Laut, Datok Idrus Ali, Ketua Pemuda Piayu Laut, Udin, dan Ketua RW-10, Budiyanto dan warga Piaya Laut saat silaturrahmi ke newsroom BATAMTODAY.COM. (Foto: Alex)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tokoh masyarakat (Tomas), tokoh pemuda dan Ketua Rukun Warga (RW) Kampung Piayu Laut, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, melakukan kunjungan silaturrahmi ke newsroom BATAMTODAY.COM, Senin (9/9/2019).

Kunjungn Tomas Piayu ini juga terkait dengan berita mengenai pungli yang berdampak negatif pada kehidupan masyarakat Kampung Piayu Laut.

Perwakilan sesepuh masyarakat yang berkunjung ke BATAMTDAY.COM, di antaranya Datok Idrus Ali, Ketua Pemuda Piayu Laut, Udin, dan Ketua RW-10, Budiyanto dan warga Piaya Laut lain.

"Kami sangat dirugikan oleh berita di BATAMTODAY.COM yang menjadi viral di media sosial dengan judul "Wisata Kuliner di Piayu Laut Terancam Sepi Akibat Pungli". Karena berita itu nama kampung kami menjadi tercoreng," tegas Udin, Ketua Pemuda Piayu Laut.

Akibatnya, lanjut Udin, wisatawan yang berkunjung ke Kampung Tua Piayu Laut menjadi merasa risih dan tidak nyaman. "Kalau dulu masyarakat kami bisa jualan satu botol mineral, sekarang seminggu pun sudah tak ada orang beli," tegas Udin.

Semua itu, kata Ketua RW-10 Budianto menambahkan, karena pemberitaan mengenai pungutan uang portal di BATAMTODAY.COM. "Pos yang baru kami dirikan di tempat yang baru itu telah diketahui dan kami koordinasikan dengan lurah dan camat, bahkan dengan dinas perhubungan dan dinas pariwisata, Polsek Sei Beduk. Jadi, semua sudah mengetahui adanya pos kami itu," ungkap Budianto.

Dan pos tersebut, papar Budianto lagi, tidak dibuka setiap hari, tapi hanya hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional saja. "Hasil dari pungutan pos itulah yang akan kami alokasikan untuk membangun desa wisata, kami sudah memiliki komunitas masyarakat sadar wisata, dan sudah mendapat SK dari Pemerintah Kota Batam," jelas Budianto lagi.

Sementara itu, sesepuh Kampung Piayu Laut, Datok Idrus Ali menambahkan, keuntungan dari adanya pos tersebut semuanya murni digunakan untuk pembangunan fasilitas Kampung Tua Tanjungpiayu Laut menjadi Kampung Wisata.

"Kami ingin membangun masjid, fasilitas olahraga, perbaikan TPA yang rusak dan lainnya. Kami didukung oleh enam restoran yang ada di kampung kami," jelasnya.

Kunjungan silaturrahmi dan klarifikasi Tomas, tokoh pemuda dan RW Kampung Piayu Laut itu diterima oleh Pemimpin Redaksi BATAMTODAY.COM, Saibansah Dardani dan Redaktur Pelaksana BATAMTODAY.COM, Roni Ginting.

Setelah menyimak klarifikasi tersebut, Pemimpin Redaksi BATAMTODAY.COM menyampaikan apresiasi atas kunjungan silaturrahmi dan klarifikasi tersebut. Dan sebagai media yang telah mendapat penghargaan dari Dinas Pariwisata Provinsi Kepri atas kontribusi dan dedikasinya ikut memajukan pariwisata di Kota Batam dan Provinsi Kepri, BATAMTODAY.COM berkomitmen untuk bersama-sama memajukan destinasi wisata kuliner dan pantai di Kampung Piayu Laut.

"BATAMTODAY.COM akan mensupport tokoh masyarakat dan dunia usaha yang bergerak bersama memajukan wisata Kampung Piayu Laut, termasuk agenda mereka untuk membangun desa wisata," ujar Saibansah.

Terkait dengan tuntutan warga Kampung Piayu Laut yang merasa nama kampungnya tercemar atas pemberitaan di BATAMTODAY.COM yang viral, Saibansah menyampaikan permohonan maaf kepada para tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan perangkat kampung tersebut.

Silaturrahmi pun diakhiri dengan foto bersama dan komitmen untuk saling mendukung dalam memajukan pariwisata Kota Batam, khususnya Kampung Piayu Laut.

Editor: Yudha