RI-Arab Saudi Tandatangani MoU, Kuota Jemaah Haji Indonesia Tahun 2025 Sebanyak 221 Ribu Orang
Oleh : Redaksi
Senin | 13-01-2025 | 14:44 WIB
kuota-haji-20251.jpg
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al-Rabiah, menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M di Jeddah pada Minggu (12/1/2025). (Kemenag)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M.

Kesepakatan ini ditandatangani oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al-Rabiah, di Jeddah pada Minggu (12/1/2025).

Dalam perjanjian tersebut, kuota jemaah haji Indonesia ditetapkan sebanyak 221 ribu orang, dengan rincian 110.500 jemaah akan tiba melalui Bandara Amir Mohammad Bin Abdul Aziz di Madinah dan sisanya melalui Bandara King Abdul Aziz di Jeddah. Pola kedatangan ini juga berlaku sebaliknya untuk kepulangan jemaah.

"Alhamdulillah, hari ini kami telah menandatangani MoU dengan pihak Arab Saudi. Ini menjadi langkah penting untuk memfinalisasi persiapan penyelenggaraan haji tahun ini," ujar Nasaruddin Umar, demikian dikutip laman Kemenag.

Indonesia juga mendapatkan kuota petugas sebanyak 2.210 orang, atau 1% dari jumlah total jemaah. Namun, Menteri Agama menyebut pihaknya masih berupaya melobi Pemerintah Arab Saudi untuk menambah kuota petugas guna meningkatkan kualitas pelayanan.

"Kami terus mengupayakan tambahan kuota petugas agar pelayanan kepada jemaah haji Indonesia dapat lebih maksimal," tambahnya.

MoU ini juga mencakup klausul keamanan yang menegaskan pentingnya ketaatan jemaah terhadap peraturan Arab Saudi, terutama saat pelaksanaan ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Larangan seperti pengibaran bendera, penyebaran slogan politik, hingga penggunaan perangkat fotografi secara sembarangan diatur demi menjaga ketertiban umum.

"Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan Kerajaan Arab Saudi agar memastikan keamanan dan kenyamanan jemaah selama di Tanah Suci," ungkap Nasaruddin.

Selain penandatanganan MoU, kunjungan Menteri Agama juga meliputi kehadiran dalam Mu’tamar dan Pameran Haji di Jeddah serta sejumlah pertemuan dengan otoritas Arab Saudi. Tujuannya adalah memastikan semua layanan bagi jemaah haji Indonesia siap sejak awal.

"Fokus kami adalah memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah. Seluruh persiapan akan kami kerahkan dengan maksimal," tegas Menteri Agama.

Langkah ini menegaskan komitmen Pemerintah RI dalam memprioritaskan kenyamanan dan keselamatan jemaah haji Indonesia selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

Editor: Gokli