Dua Mahasiswa Umrah Unjuk Rasa saat Pelantikan Anggota DPRD Kepri
Oleh : Syajarul Rusydy
Senin | 09-09-2019 | 18:04 WIB
mahasiswa-polres11.jpg
Rindi Afriadi, salah satu mahasiswa yang unjuk rasa saat pelantikan anggota DPRD Kepri di Mapolres Tanjungpinang. (Foto: Syajarul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dua mahasiswa Umrah Tanjungpinang, Heri Kurniawan dan Rindi Afriadi, digiring ke Mapolres Tanjungpinang karena melakukan unjuk rasa saat pelantikan Anggota DPRD Kepri periode 2019-2024, Senin (9/9/2019).

Kedua mahasiswa ini dibawa petugas ke Mapolres Tanjungpinang bersama sepanduk warna hitam  bertuliskan 'Wakil Rakyat Jangan Lupa Janji Pada Rakyat', yang meraka bawa dari rumah.

Menurut Rindi, aksi yang dilakukannya sebagai bentuk dukungan terhadap 45 DPRD Kepri yang baru dilantik hari ini. Namun aksi unjuk rasa ini membuatnya harus berurusan dengan pihak kepolisian.

"Kami dukung kok, kepada wakil rakyat yang terpilih itu. Cuma kami ingin merayakannya dengan cara kami. Dengan menggelar unjuk rasa, yang intinya mengingatkan kepada mereka agar tidak lupa, dengan janjinya sebelum terpilih," ucap Rindi di Mapolres Bintan..

Wajah santai tampak dari dua orang mahasiswa itu, usia di periksa di Mapolres Bintan. Ia menceritakan kedatangannya, hingga akhirnya diperiksa di Mapolres Bintan.

"Spaduk memang sudah saya siapkan, pas mau masuk saya selipkan ke dalam baju. Hingga akhirnya lolos," tutur Rindi.

Dua mahasiswa itu, sebenarnya ingin malakukan unjuk rasa beramai-ramai dengan mahasiswa lainnya. Namun dirinya mengetahui, kalau acara yang mereka detangi itu sakral.

"Sebenarnya kami ramai yang mau menyuarasakan suara kami. Cuma kami tau kalau acara pelantikan ini sakral, makanya berdua saja," kata Rindi.

Ternyata, aksi yang dilakukannya itu salah, hingga harus digiring ke Mapolres Tanjungpinang.

"Ya kami akui kok kami salah, tadi kami juga sudah dimintai keterangan. Selama pemeriksaan tidak ada ancaman ataupun intimidas. Hanya saja pas ditahan tadi, ada satu orang yang mengenakan jas hitam dan peci menarik agak keras terhadap kami," sebut Rindi.

Editor: Yudha