Bantah Adanya Pungli, Ini Penjelasan Warga Piayu Laut Terkait Pos Masuk Kampung Tua
Oleh : Hendra Mahyudi
Jumat | 30-08-2019 | 09:53 WIB
piayu.jpg
Pos masuk Kampung Tua Piayu Laut. (Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Tanjungpiayu Laut angkat bicara dan membantah keras terkait keluhan dari pengunjung yang mengatakan adanya pungutan liar saat datang untuk menikmati wisata kuliner di kawasan tersebut.

Kepada BATAMTODAY.COM, Budiyanto selaku RW-10 Tanjung Piayu Laut dan pengelola pos masuk tersebut menyatakan, pungutan liar seperti yang disampaikan pengunjung yang menjadi dasar pemberitaan ini tidak benar.

Budi mengatakan, selama ini memang mereka telah membuat pos untuk retribusi masuk kawasan Kampung Tua Piayu Laut, dan pos itu sebelumnya di tempatkan di lokasi sedikit lebih ke bawah, lalu dipindahkan beberapa minggu yang lalu dengan posisi pos lebih ke atas.

"Itu pos masuk. Untuk pos portal atas (seperti dalam foto) itu baru berjalan, letaknya selepas gerbang jalan raya masuk ke area Kampung Tua Tanjung Piayu Laut. Sebelumnya portal itu udah lama di bawah," ujarnya, Kamis (29/8/2019) saat dikonfirmasi via telepon.

Lanjutnya, uang masuk yang didapat dari pos melalui pengunjung yang datang ke wilayah Kampung Tua Tanjung Piayu Laut itu sepenuhnya dikelola untuk kepetingan pembangunan dan pengembangan Kampung Piayu Laut sendiri dan ini atas dasar kesepakatan bersama warga sekitar.

"Pedapatan dari biaya masuk di pos itu kita alokasikan untuk pembangunan kampung tua ini. Masyarakat sangat terkejut karena berita pungli ini, ini tidak ada pungli," tegasnya.

Kemudian, Budi mewakili warga juga menyampaikan, perihal pendirian pos ini sebelumnya mereka juga telah menyampaikan ke Dinas Pariwisata, dan Dinas Perhubungan, Kelurahan serta Kecamatan juga turut mengetahui hal ini.

"Uangnya murni itu kita alokasikan untuk kebutuhan dan untuk pembangunan kampung tua tanjung piayu laut, dan portal atas seperti yang tergambar dalam foto itu baru minggu kemarin kita dirikan, sebelumnya portal itu berada di bawah dekat area masjid," terangnya.

Karena baginya, Kampung Tua ini perlu pembangunan, dan pembanungan kampung ini sendiri memerlukan biaya,l untuk membangun fasilitas-fasilitas lainnya demi kepentingan warga dan mendorong Kampung Tua Tanjung Piayu Laut menjadi Kampung Wisata.

"Jadi kita melihat lokasi di atas yang mana area tersebut tempat masuk utama menuju lokasi restoran di kampung kita. Pihak restoran sendiri tidak ada masalah, dan juga kepentingan pembuatan pos ini merupakan keinginan dari masyarakat semua. Kita buka pos itu hanya khusus pada hari Sabtu dan Minggu, dari jam 6 pagi hingga jam 6 sore," pungkasnya.

Melalui hal ini, Budi mengatakan agar kedepannya tidak ada salah paham mengenai pungli yang dimaksudkan tersebur, karena pendirian pos itu untuk kepentingan pengembangan dan pembangunan kampung mereka sendiri.

Editor: Chandra