Jalan Perumahan Sukamaju Sagulung Rusak Parah Akibat Lalu Lalang Kendaraan Proyek
Oleh : Hendra Mahyudi
Senin | 08-07-2019 | 17:40 WIB
jalan-rusak-truk1.jpg
Jalan menuju Perumahan Sukamaju Sagulung rusak parah. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Akses jalan menuju Perumahan Sukamaju dan Taman Anugerah, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung terpantau rusak parah. Kondisinya terlihat berlubang dan berdebu.

Warga mengatakan hal ini disebabkan aktifitas truk bermuatan tanah milik salah satu pengembang. Hampir tiap hari truk itu berlalu-lalang, melakukan proyek penimbunan lahan yang tak jauh dari lokasi perumahan.

Menurut informasi warga, kerusakan parah ini didominasi aktivitas truk pengangkut tanah, yang mana intensitas lalu-lalangnya cukup sering.

"Kami para warga tidak tahu lagi kepada siapa mengadu, kita sudah lapor Lurah dan Camat, sebagai perwakilan kita di pemerintahan. Namun tidak ada penyelesaian dan solusi," ujar Ade, warga sekitar, Minggu, (7/7/2019) kemarin.

Di tempat terpisah, Ketua RT 04/RW 08 Dedi Manurung, mengatakan pihaknya mewakili warga setempat telah menyampaikan aspirasi masyarakat ke pemerintah setempat, yakni lurah dan camat. Sayangnya hingga hari ini, aktifitas proyek tersebut masih tanpa ada solusi akan jalan berdebu dan rusak.

"Kita juga sudah pernah rapat di Kantor Camat, tapi tak ada penyelesaian. Malah terus beraktifitas," terangnya.

Sementara itu, beberapa hari yang lalu saat dihubungi awak media, Camat Sagulung, Reza Kahadafi menjelaskan aktivitas penimbunan lahan yang meresahkan dari proyek tersebut telah beberapa kali di sampaikan ke pemilik proyek, bahkan telah dilakukan mediasi bersama masyakat. Namun pihak pengembang tetap membande dan bersikukuh melanjutkan proyek mereka.

"Pihak kecamatan tidak pernah memberikan izinnya. Sekarang pengembang melakukan aktivitas dengan menunjukkan surat dari PTSP Kota Batam. Kami tidak campur tangan lagi, kalau sudah PTSP yang ambil alih," jelasnya.

Mirisnya lagi, perihal rusaknya jalan tersebut, Camat mengatakan tidak bisa memastikan atau belum mengetahui apakah nantinya pengembang akan melakukan perbaikan.

Editor: Yudha