Deklarasi Tolak Hoax, Provokasi dan Kerusuhan

Gema Kepri Ajak Masyarakat tidak Terpengaruh Isu-isu Liar Jelang Putusan MK
Oleh : Romi
Minggu | 16-06-2019 | 11:04 WIB
gmkr_deklarasi_anti_hoakx.jpg
Gerakan Mahasiswa Kepulauan Riau (Gema Kepri) menggelar deklarasi penolakan berita hoax, provokasi serta menolak kerusuhan di Dataran Engku Putri (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Para mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kepulauan Riau (Gema Kepri) menggelar deklarasi penolakan berita hoax, provokasi serta menolak kerusuhan, di Dataran Engku Putri, Minggu (16/6/2019).

Hal ini dilakukan guna mengajak masyarakat Kepri dan Batam secara khusus untuk tidak terpengaruh dengan isu-isu yang beredar menjelang keluarnya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pilpres 2019.

Kegiatan deklarasi itu, diawali dengan mengajak masyarakat yang tengah melakukan olahraga di Dataran Engku Putri, untuk menandatangani spanduk berisikan penolakan dengan hastag, #menolakberitahoax, #menolakprovokasi, dan #menolakkerusuhan, yang dapat memecahbelah persatuan Bangsa Indonesia.

Ketua Umum Gema Kepri, Tongku April, menerangkan, deklarasi ini dilakukan berkaca dari kerusuhan yang terjadi pada 22 Mei lalu karena polemik Pemilu.

Saat ini, proses sidang sengketa Pemilu masih dilakujan secara bertahap di MK. Dijadwalkan, putusan MK akan dibacakan pada tanggal 28 April mendatang.

"Ini menjadi kekhawatiran kami selaku mahasiswa di Kepri, jangan sampai kita terpacing dan juga ikut menyuarakan kerusuhan sast putusan MK nanti. Apalagi sebelumnya juga terjadi kerusuhan ulah pihaj tertentu sebagai provokasi," ujarnya.

Dialnjutkan, berlangsungnya deklarasi ini, sekaligus mengajak masyarakat bisa ikut menjaga NKRI dan menghormati apa yang menjadi keputusan MK nantinya.

"Kami sangat menyayangkan dengan kerusuhan yang terjadi 22 Mei lalu. Jangan sampai hal ini terulang lagi. Semoga apa yang kami lakukan ini, bisa menjadi inpirasi bagi masyarakat tidak mudah terprovokasi, stop menyebarkan hoax, dan tolak terjadinya kerusuhan," harapnya.

Hal senada juga disampaikan Koordinator Kegiatan, Irfan Nanga, ia mengharapakan agar tidak terjadi kembali kericuhan. Apalagi, sampai menelan korban jiwa.

"Sebagai mahasiswa, ini menjadi perhatian khusus bagi kami. Jangan sampai kita mudah terpecah belah karena kepentingan segelintir orang. Menjaga kutuhan NKRI harus tetap menjadi harga mati," pungkasnya.

Editor: Surya