BP Batam Targetkan Perbaikan Dermaga Peti Kemas Batumpar Akhir Juli Mendatang
Oleh : Putra Gema
Kamis | 13-06-2019 | 13:04 WIB
dermaga-selatan-btampar.jpg
Kondisi Dermaga Selatan Pelabuhan Batuampar yang ambles pada Rabu (12/6/2019). (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Badan Pelabuhan Laut Badan Pengusahaan (BP) Batam, Nasrul Amri Latif angkat bicara terkait amblesnya Dermaga Selatan Pelabuhan Batuampar yang diperuntukkan untuk bongkar muat peti kemas.

Nasrul mengatakan, dermaga yang ambles pada Rabu (12/6/2019) sore, diakui merupakan lokasi yang masuk dalam program revitalisasi pelabuhan yang akan dilaksanakan pada tahun ini.

Dermaga Selatan tersebut pun diungkapnya merupakan salah satu dermaga lama yang sudah dibangun sejak tahun 1983, atau sudah berusia selama 36 tahun. "Sebenarnya dermaga yang amblas itu, adalah bagian dari proyek multiyears pelabuhan yang akan direvitalisasi oleh BP Batam. Namun kok duluan amblasnya," kata Nasrul saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (13/6/2019).

Ia juga mengatakan revitalisasi dermaga di Pelabuhan Batuampar sudah masuk dalam anggaran yang bersumber dari APBN. Di mana awalnya, pihaknya akan melakukan lelang proyek tersebut terlebih dahulu.

Akan tetapi, kondisi ekstrem yang terjadi, membuatnya akan melakukan pola gerak cepat apakah harus dilakukan lelang atau penunjukan langsung yang nantinya akan dibawa ke pimpinan, dalam hal ini Dewan Kawasan.

"Pada intinya, anggaran dan semua persiapan sudah dilakukan. Salah satunya dokumen yang sudah masuk ke Unit Layanan Pengadaan (ULP), dan tinggal menunggu pengumuman saja. Namun begitu adanya kejadian ini, maka ULP-nya kita hentikan. Mengingat jika ULP dilanjutkan maka prosesnyaa akan lebih lama lagi (September atau Oktober baru mulai). Jadi opsinya penunjukan langsung, dengan harapan bulan Juli akhir sudah langsung dikerjakan. Dan tetap akan kita bawa ke pimpinan terlebih dahulu," jelasnya.

Ketika disinggung mengenai total anggaran yang akan dikucurkan Pemerintah Pusat untuk revitalisasi pelabuhan ini, Nasrul menegaskan angkanyan mencapai Rp 1,4 triliun dengan menggunakan pola multiyears.

"Total anggaran revitalisasi mencapai Rp 1,4 triliun, namun yang sudah conform dari pusat Rp 300-an miliar," lanjutnya.

Lanjut Nasrul, dengan adanya revitalisasi pelabuhan ini, konsep bongkar muat di Pelabuhan Batuampar akan menjadi lebih modern nantinya. Amblasnya dermaga dengan luas mencapai 36 Meter X 15 Meter, tidak sampai menghambat aktivitas bongkar muat.

"Amblasnya dermaga ini, saya pastikan tidak mengganggu opersional dan telah dilakukan optimasi. Sehingga volume Batam yang 450 ribu TEUS itu tidak menemui kendala," tutupnya.

Editor: Gokli