Disperindag Targetkan Harga Cabai di Batam Normal dalam 3 Hari ke Depan
Oleh : Putra Gema
Selasa | 11-06-2019 | 10:52 WIB
cabai-pasar-mahal.jpg
Salah satu lapak penjual cabai di Pasar Botania, Batam Center. (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam menargetkan harga cabai kembali normal dalam tiga hari ke depan.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diaperindag) Kota Batam, Gustian Riau saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (11/6/2019).

Ia mengatakan, hingga saat ini harga cabai masih berada di angka yang cukup tinggi. "Saat ini per kilogramnya, untuk cabai merah dan cabe setan masih di angka Rp 90 ribu, dan cabe rawit di angka Rp 80 ribu," kata Gustian.

Gustian mengatakan, pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk menjamin kemudahan proses distribusi bahan pokok untuk Kota Batam. Selain itu, Disperindag juga sudah melakukan survei langsung ke pasar-pasar untuk mengetahui informasi terbaru seputar harga dan ketersediaan sejumlah bahan pokok ini.

"Kita pastikan proses distribusinya, sudah kita jalin komunikasi dengan BC (Bea Cukai) juga untuk barang masuk Batam. Mulai hari ini kita turun, kita targetkan dalam tiga hari ke depan harga cabai akan kembali stabil," ujarnya.

Lanjut Gustian, Disperindag Kota Batam juga akan melakukan komunikasi langsung kepada Direktorat Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) perihal pasokan bahan pangan untuk Kota Batam dan pihaknya juga akan meminta arahan kepada Dirjen Perdagangan Dalam Negeri terkait rencana kerja sama dengan daerah lainnya.

"Kita mengajukan kerja sama ke daerah lain nantinya sesuai arahan pusat," ucapnya.

Diketahui sebelumnya, masyarakat Kota Batam dipusingkan oleh tingginya harga pangan, khususnya komoditas cabai, di mana pada tiga hari setelah lebaran, harga cabe di pasar berada di angka mencapai Rp 200 ribu. Tingginya harga cabai ini disebabkan oleh sedikitnya pedagang yang membuka lapak mereka karena sedang menjalani libur lebaran.

Sebab lainnya yakni tersendatnya pengiriman pangan ke Batam, karena kapal-kapal yang biasa mengangkut produk pangan ini lebih dioptimalkan untuk melayani pemudik.

Editor: Gokli