HUT BPKP ke-36, Jadi Momentum Pengembangan Kompetensi SDM dan APIP
Oleh : Redaksi
Sabtu | 01-06-2019 | 12:52 WIB
bpkp-36.jpg
Upacara Peringatan HUT BPKP ke-36 dihadiri Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun, Jumat (31/5/2019). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Upacara Peringatan HUT BPKP telah dilaksanakan di Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (31/5/2019).

Upacara peringatan ini dihadiri Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau, Indra Khaira Jaya beserta para pegawai, Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun beserta para pejabat struktural di wilayah Kepulauan Riau.

Peringatan Ulang Tahun BPKP, merupakan momentum yang strategis, dilihat dari tiga hal. Pertama, momentum untuk melakukan refleksi 36 tahun perjalanan BPKP. Kedua, momentum
penghujung RPJMN 2015-2019. Ketiga, titik untuk melakukan transformasi pengembangan kompetensi SDM BPKP dan APIP secara berkelanjutan.

Sejak terbentuk di tahun 1983 hingga saat ini, BPKP menghadapi tantangan, lingkungan strategis, dan kebutuhan stakeholders yang dinamis. "Setidaknya kita dapat membagi perjalanan BPKP dalam tiga fase, yaitu fase assurance, fase strategic business partner dan fase trusted advisor." tulis BPKP Kepri, dalam siaran persnya.

Setelah melalui 3 fase tersebut, Kepercayaan dan ekspektasi tinggi para stakeholders terhadap BPKP membawa konsekuensi pada tuntutan terhadap integritas, inovasi, dan profesionalisme yang lebih tinggi.

BPKP dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas dan kecepatan hasil pengawasan. Informasi pengawasan yang dihasilkan harus dipastikan relevan, tepat waktu dan tepat kualitas, serta utuh, sehingga betul-betul dapat diandalkan oleh pengambil keputusan.

Sebagaimana diamanatkan oleh Presiden, mulai tahun 2019 pemerintah akan fokus pada pembangunan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan daya saing bangsa. Peningkatan kualitas SDM juga menjadi agenda penting bagi BPKP. Dalam dinamika lingkungan yang semakin volatile, uncertain, kompleks, dan ambigu, BPKP dituntut untuk mampu mengkapitalisasi keunggulan kompetitif yang dimilikinya, berupa SDM pengawasan berpengalaman yang tersebar di 34 provinsi.

Keunggulan kompetitif tersebut harus terus ditingkatkan melalui pembelajaran berkelanjutan. Oleh karena itu, usia 36 tahun merupakan momentum yang tepat bagi BPKP untuk mentransformasi pengembangan kompetensi SDM pengawasannya, termasuk SDM APIP, melalui pembentukan Government Internal Audit Corporate University atau disingkat GIA Corpu.

"GIA Corpu yang Insya Allah akan kita launching pada hari ini (Jumat) mengemban misi besar sebagai School of Public Sector Governance yang diharapkan dapat menghasilkan SDM yang mampu melaksanakan prinsip dan budaya berakuntabilitas. Telah cukup bukti bahwa aset pengetahuan yang dimiliki BPKP memperoleh apresiasi dunia internasional."

Sebagai contoh, Bank Dunia memberikan apresiasi yang tinggi kepada BPKP dalam mendukung Local Government and Decentralisation Project, yang kemudian dijadikan sebagai best practice skema pembiayaan di negaranegara berkembang. Selain itu, keberhasilan Indonesia mengadopsi IACM dalam pengembangan Kapabilitas APIP menjadi best practice yang dipelajari oleh negara lain.

Menutup upacara, Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun turut mengapresiasi kinerja
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau yang telah mengawal pembangunan dan membina SPIP beserta APIP di wilayah Kepulauan Riau.

Editor: Gokli