KPU Batam Butuh 15 Orang untuk Operator Sistem Informasi Pengitungan
Oleh : Hendra
Sabtu | 30-03-2019 | 10:04 WIB
bimtek-situng-19.jpg
Komisioner KPU saat mengikuti Bimtek Situng di Jakarta. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - KPU Kota Batam saat tengah membutuhkan 15 orang yang nantinya bisa mengoperasikan sistem informasi pengihutungan (Situng).

Komisioner KPU Batam Divisi Teknis mengatakan, rekrutmen tenaga operator itu dilakukan setelah KPU mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) pemantapan sistem informasi penghitungan (Situng) di Jakarta, dari Kamis hingga Jumat (28-29/03/2019) kemarin.

Zaki mengatakan, jumlah yang dibutuhkan sekitar 15 orang operator. Di mana kualifikasinya adalah minimal tamatan SMA sederajat, tidak terlibat di partai politik baik sebagai anggota maupun pengurus, tidak membocorkan rahasia negara, mampu mengoperasikan komputer, dan bersedia bekerja lembur.

Operator ini sendiri terdiri dari petugas entri, pindai (scan), dan verifikasi. Operator entri bertugas melakukan entri data salinan formulir dan mengirimkan ke server KPU. Operator pindai bertugas melakukan pemindaian salinan formulir dan mengirim ke KPU.

Sedangkan untuk petugas verifikator akan bertugas melakukan verifikasi terhadap hasil data entri dan pindai. Proses entri dan pemindaian ini dilakukan secara berurutan, mulai dari data hasil penghitungan suara pasangan Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

"Data yang dientri dan dipindai dari tempat pemungutan suara (TPS) adalah formulir model C, berita acara pemungutan dan penghitungan suara dan C1," ujarnya.

Ia melanjutkan, nanti saat hasil penghitungan suara di TPS. Formulir model C dan C1 ini harus dikirimkan oleh kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) melalui panitian pemungutan suara (PPS) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK) setelah selesai penghitungan suara di TPS pada hari itu juga.

"Kami hanya punya waktu paling lama lima hari untuk menyelesaikan proses entri dan pindai formulir model C dan C1 dari seluruh TPS di Batam. Hasilnya bisa dipantau masyarakat secara online, sehingga bisa ikut mengawasi hasil penghitungan suara," lanjutnya.

Zaki menambahkan, KPU Batam menggunakan komputer khusus untuk pengoperasian Situng ini. Spesifikasi processornya minimal core i5 dan operating system (OS) MS dan Windows dengan system windows original.

"Komputer atau laptop yang akan kita gunakan sudah pasti terinstall antivirus terbaru dan tidak diinstall content media sosial," pungkasnya.

Editor: Gokli