Sepenggal Kisah TMMD ke-104

Sebuah Kursi Roda untuk Salinah
Oleh : Hendra Mahyudhy
Senin | 25-03-2019 | 20:01 WIB
kursi2.jpg
Salinah tersenyum saat bersama dengan Dandim 0316 Batam, Letkol Inf Romel Jangga Wardhana serta prajurit lainnya ketika dibawa berkeliling di jalan yang baru selesai disemenisasi. (Foto: Hendra Mahyudhy)

DESIR angin laut Desa Pasir Panjang, Kelurahan Rempang Cate, Kecamatan Galang, Kota Batam siang itu berbisik lembut ke telinga Salinah. Salinah? Ya, Salinah. Perempuan muda berusia 25 tahun yang sedari kecil lumpuh. Ada apa dengan Salinah? Berikut catatan Wartawan BATAMTODAY.COM, Hendra Mahyudhy dari kegiatan TMMD ke-104.

Inah, demikian Salinah disapa teman dan kerbatnya di Desa Pasir Panjang. Sejak belia, Inah lumpuh akibat panas tinggi mendadak yang dialaminya. Lalu, disusul dengan penyakit campak, sampai akhirnya tidak bisa berbicara. Sudah disuntik dan ditangani secara medis. "Tak tau juge, makin tambah umur, Inah tak pula bejalan, becakap pun die tak bise," ujar Mak Timah, ibunda Inah mengenang kisah pilu dua puluh tahun lebih lalu itu.

Derita Inah kecil ternyata tak berhenti sampai di situ. Saat usianya menginjak 3 tahun, Inah pun kehilangan ayahnya. Sosok ayah yang merupakan kepala rumah tangga kebanggaan Inah itu pergi untuk selamanya. Sejak itu, Mak Timah mengarungi hidup bersama Inah dan abangnya.

Meski demikian, Inah kecil tetap bisa tumbuh bahagia, karena ia masih memiliki ibunda hebat yang mencintainya. Juga, Sudin, abang kandungnya yang setia menggendongnya saat hendak bermain di sekitar rumah.

Petang itu, Jumat 15 Maret 2019 silam, Inah bermain di area dekat rumahnya yang masih terbuat dari kayu. Tak jauh dari sana, anggota TNI bersama warga kampung telah selesai melakukan kegiatan semenisasi jalan, salah satu program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104.

Semenisasi kembali akan dilaksanakan esok hari. Kendati, kegiatan di kawasan hinterland tersebut belum usai. Bersama TNI, warga memilih mengisi kegiatan larut dalam kebersamaan dengan bermain volly, satu-satunya sarana olah raga di kampung tersebut.

"Inah ni suke sangat nonton orang kampung main volly. Tapi kadang kalau Sudin melaut, terpakse die tinggal kat rumah. Tak ade yang nak gendong," lanjut Mak Timah.

Kisah derita Inah itu pun akhirnya sampai ke telinga para petinggi TNI di kota Batam. Tak ingin hanya membangun peradaban lewat semenisasi jalan, maka pada Jumat 22 Maret 2019, Dandim 0316 Batam, Letkol Inf Romel Jangga Wardhana, SE., berserta anggotanya menyambangi kediaman Inah.

Selepas ibadah shalat Jumat siang itu, kedatangan pihak TNI disambut hangat oleh keluarga dengan suguhan buah nangka matang yang nikmat. Desa Pasir Panjang yang merupakan pos kedelapan dalam program TMMD pun menjadi saksi, bahwa kebahagian itu akan selalu ada untuk kita yang percaya akan kuasa Tuhan Yang Maha Esa.

"Dah macam-macam obat dicube. Ke dokter dah dicube, sampai dukun pun dah. Memang macam gini, nak macam mane lagi. Tuhan nan punye kuase," tutur Mak Timah lagi.

Saat TNI datang, siang itu Inah sedang duduk di pelantar rumah kayu bercat biru bersama sang ibu. Ia tak menyangka, impian sederhana memiliki kursi roda itu pun, akhirnya menjadi kenyataan. Menyambut impiannya itu, bulir kristal pun mengalir dari pelupuk mata Inah.

Usai memberikan hadiah indah kursi roda untuk Salinah, Dandim 0316 Batam, Letkol Inf Romel Jangga Wardhana mengatakan, TNI lahir dari rakyat, bersama rakyat dan untuk rakyat.

"Sasaran utama TMMD di Pasir Panjang adalah semenisasi jalan, namun ada warga di sini yang menderita disabilitas dan membutuhkan bantuan, tidak ada salahnya kita bantu. Kehadiran kita sebagain solusi, bukan sekadar pembangunan infrastruktur semata. Kehadiran kami bersama-sama juga ingin meringankan beban warga," paparnya.

Ia melanjutkan, sejak kecil Salinah telah berjuang dengan penyakitnya, semoga apa yang TNI berikan bisa bermanfaat buatnya.

"Dengan adanya bantuan kursi roda ini, semoga memberi kemudahan bagi Salinah untuk menikmati keindahan Desa Pasir Panjang, dan jalan juga telah disemenisasi," lanjutnya.

Saat duduk di atas kursi roda, tampak Salinah, sangat senang sambil sebelah tangannya menyeka air mata. Berkah kebersamaan TNI bersama rakyat itu pun menyelimuti rumah Inah dan Mak Timah yang sederhana. Kini, Sudin tak perlu lagi menggendong adik kesayangannya itu.

Di Desa Pasir Panjang, Kelurahan Rempang Cate, Kecamatan Galang, Kota Batam siang itu seolah dinaungi kebahagian. Tidak hanya kebahagiaan milik Inah semata, tapi bahagia buat semua warga di sana.

Editor: Dardani