DLH Batam Akui Sudah Ambil Sampel Diduga Limbah dari Kawasan Industri di Kabil
Oleh : Hendra
Senin | 25-03-2019 | 09:16 WIB
sampel-limbah-kabil.jpg
Tim DLH Batam saat mengambil sampel diduga limbah yang mengalir dari salah satu kawasan industri di Kabil, Nongsa. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam mengakui sudah menindaklanjuti informasi dugaan limbah cair yang mengalir dari salah satu kawasan industri di Kabil, Nongsa ke lahan kosong. Bahkan, DLH sudah mengambil sampel untuk diteliti.

Hal ini disampaikan Kepala DLH Batam, Herman Rozi menjawab konfirmasi BATAMTODAY.COM, Minggu (24/3/2019). Di mana, kata Herman Rozi, pihaknya sudah menurunkan Tim untuk meninjau lokasi dugaan pembuangan limbah sekaligus mengambil sampel.

"Kalau di kawasan tersebut kita sudah tinjau, dan ambil sampel hari Jumat (22/3/2019) kemaren," ujarnya.

Ia juga mengatakan, timnya sedang melakukan pengecekan apa cairan tersebut termasuk bahan berbahaya dan beracun (Limbah B3) atau bukan. "Sedang kita cek, apakah B3 atau bukan, apakah sesuai dengan baku mutu air yg diperbolehkan atau tidak, biarkan tim saya bekerja dulu ya," jelasnya.

Saat ditanyakan, berapa lama biasanya proses pengecekan untuk mengetahui hasilnya, Herman Rozi mengatakan, butuh waktu sekitaran 14 hari kerja untuk memastikan cairan tersebut masuk kategori B3 atau bukan.

"Kalau tak salah sekitar 14 hari kerja, nanti akan kita kabari," pungkasnya.

Diketahui menurut Undang Undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, limbah B3 ialah zat atau energi dan atau komponen lainnya yang secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan, merusak lingkungan hidup, kesehatan, dan kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.

Sebelumnya, Salah satu kawasan industri di Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam dikabarkan membuang limbah cairan ke lahan kosong.

Informasi dugaan membuang limbah ini didapat BATAMTODAY.COM dari warga Kabil yang namanya tidak mau ditulis. Di mana, sumber dalam menguatkan informasinya juga memberikan foto dan video terkait aktivitas pembuangan limbah tersebut.

"Limbah cairan itu mengalir dari kawasan industri yang di dalamnya ada perusahaan plastik. Limbahnya mengalir ke selokan dan ke lahan kosong melalui pipa pembuangan," kata sumber, Kamis (21/3/2019).

Meski sumber tidak mengetahui pasti apakah limbah itu jenis B3 atau cairan biasa, namun dari foto dan video yang diberikan itu jelas terlihat berupa cairan berwarna Hitam agak kental.

"Ini bukan air selokan atau parait pada umumnya. Cairan dari kawasan industri ini berbeda," kata dia.

Editor: Gokli