Tempat Berteduh dan Kursi Taman Perlu Dibuat

Wisatawan Keluhkan Penataan Parkir Kendaraan di Lokasi Jembatan I Barelang
Oleh : Hendra
Rabu | 20-03-2019 | 09:28 WIB
1-barelang.jpg
Tempat wisata Jembatan I Barelang yang masih perlu dibenahi pemerintah. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penataan kawasan wisata Jembatan I Barelang (Jembatan Fisabilillah) sejauh ini masih belum maksimal. Kenyamanan pengunjung masih harus diperhatikan dengan baik, agar selaras dengan konsep kota wisata yang diharapkan oleh para pelancong dari berbagai penjuru.

Salah satu hal yang paling menjadi sorotan utama di jembatan tersebut adalah keberadaan parkir kendaraan. Selain masih tidak beratur, pungutan biaya parkir yang terkesan liar ini mencapai Rp 10 ribu per kendaraan.

Hal ini dianggap sangat memberatkan pengunjung, karena tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selama ini pengunjung sering mengeluh, namun belum ada tindakan yang berarti sebagai respon untuk meningkatkan minat wisatawan ke landmark Kota Batam tersebut.

"Sepeda motor saja Rp 10 ribu. Ini terlalu memberatkan," ujar Amin, pengunjung yang parkir sepeda motor di bawah area jembatan, Selasa (19/03/2019).

Hal senada juga disampaikan Multazham, seorang pengemudi salah satu bus pariwisata, banyak dari tamu yang dia bawa mengkritisi sistem parkir yang tidak teratur di area jembatan. Parkir kendaraan yang berada di sepanjang badan jalan menurutnya acap kali menyulitkan sopir bus untuk mendapatkan tempat parkir yang pas.

Kondisi seperti itu, terkadang membuat mereka memilih parkir cukup jauh dari lokasi jembatan, sehingga dikomplain oleh wisatawan yang dibawa. "Wisatawan umumnya butuh kenyamanan. Kadang kalau kejauhan parkirnya, jadi mereka harus jalan jauh juga. Ini yang harus diperhatikan juga biar nyaman wisatawan kita," terangnya.

Selain tata kelola parkir, penataan taman dan lingkungan jembatan juga belum begitu bagus. Taman di bawah jembatan, terlihat masih cukup gersang. Pengunjung yang datang di siang hari sulit mencari tempat untuk berteduh.

"Tamannya sudah mulai bagus, cuman kurang adem. Panas karena pohon tak ada, terus untuk bangku-bangku tamannya bagusnya juga mulai dibuat, ini semuakan demi kenyamanan. Sama tambahin ornamen ciri khas Melayu-nya, kan kita ini bangsa Melayu," ucap Hermanto, seorang pengunjung asal Tiban Palem, yang datang 3 bus bersama warga perumahannya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata mengatakan, pihaknya akan segera menata ulang kawasan wisata di sekitar Jembatan I Fisabilillah dan Tanjungpenarik.

Lebih dari Rp 1 miliar sudah dianggarkan untuk penataan kawasan wisata di sekitar landmark Pulau Batam tersebut. "Sudah ada anggaran dari pusat untuk penataan sekitar jembatan tersebut. Pedagang akan kita rapikan," katanya beberapa minggu yang lalu.

Editor: Gokli