Kali Ketiga Mahasiswa Tuntut Jefridin Dicopot

Tuntut Sekda Batam Dicopot, Unjuk Rasa Mahasiswa di Kantor DPRD Sempat Ricuh
Oleh : Nando Sirait
Selasa | 05-03-2019 | 14:28 WIB
demo-mahasiswa-ricuh111111111111111111111111.jpg
Demo mahasiswa di Kantor DPRD Batam sempat ricuh. (Foto: Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kota Batam kembali menggelar aksi di depan Kantor DPRD Batam, Selasa (5/3/2019) siang. Aksi yang dinamakan Aksi Jilid III tersebut mendesak DPRD Batam yang telah menerima nota kesepakatan supaya menjalankan fungsinya.

Demo mahasiswa ini memang merupakan kali ketiga, meuntut Sekda Kota Batam Jefridin dicopot. Dalam aksi kali ini, massa mahasiswa membawa keranda mayat dan pocong sebagai bentuk protes matinya penegakan hukum di Batam.

Koordinator aksi, Ibrahim Harahap, mengatakan, dalam aksi ini pihaknya masih menuntut Pemko Batam dan DPRD Batam menindak tegas Sekda Batam dicopot dari jabatannya.

"Tuntutan kami masih sama seperti aksi sebelumnya, aksi kali ini kembali dilakukan karena tak ada tindakan tegas dari Pemko Batam dan DPRD Batam," ujarnya.

Puluhan massa mahasiswa sempat saling dorong dengan anggota polisi dan Satpol PP yang berjaga. Aksi tarik-menarik pun tak terelakkan. Satu orang mahasiswa bahkan sempat diamankan karena berusaha menerobos masuk Kantor DPRD Batam.

Kapolsek Batam Kota, AKP Riki Firmansyah menjelaskan, dirinya bertanggung jawab penuh atas keamanan selama aksi damai berlangsung. Untuk itu dirinya meminta kepada seluruh mahasiswa agar melakukan orasi dengan tertib.

"Kehadiran kami untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama aksi damai berlangsung. Untuk itu kami minta agar aksi damai ini tak mengganggu keamanan pihak lain, seluruh tindakan atau gesekan yang terjadi akan kami tindak lebih tegas lagi," tegasnya.

Sementara Wakil Ketua DPRD Zainal Abidin yang langsung menemui massa aksi damai menjelaskan, saat ini Ketua DPRD Batam Nuryanto sedang tak berada di tempat. Dirinya pun meminta waktu empat hari untuk menindaklanjuti tuntutan massa aksi damai jilid III pagi itu.

"Karena fungsi DPRD bukan menindak langsung, maka tuntutan adik-adik mahasiswa akan dibahas di dalam Rapat Pimpinan," jelasnya.

Dikarenakan sempat adanya aksi saling dorong antara mahasiswa dan petugas kepolisian, pihak mahasiswa akhirnya membubarkan diri untuk kemudian melanjutkan aksi di depan Kantor Walikota Batam.

Editor: Yudha