Wiranto Paparkan Kesuksesan Jokowi di Rakornas Pemilu 2019 di Batam
Oleh : Nando Sirait
Kamis | 28-02-2019 | 17:40 WIB
wiranto-dan-menagri.jpg
Menkopolhukam Wiranto dan Medagri Tjahjo Kumolo saat berada di Batam. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM, Wiranto, mengaku bangga melihat kinerja dan prestasi yang ditorehkan atas kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Demikian disampaikan Wiranto di hadapan ratusan peserta Rapat Koordinasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, yang dilaksanakan di Golden Prawn, Bengkong, Batam, Kamis (28/02/2019).

Tidak hanya itu, dalam kegiatan tersebut terlihat juga dihadiri seluruh pejabat baik dari lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau, Ketua DPRD Provinsi Kepri, serta pihak Badan Pengawas Pemilu Kepri, dan Komisi Pemilihan Umum Batam dan Kepri.

Selain menyinggung mengenai pelaksanaan Pemilu, Wiranto juga menyinggung mengenai isu yang dianggap dapat mencederai persatuan bangsa Indonesia. Walau begitu, ia menyatakan bahwa hal tersebut lumrah dilakukan dalam pelaksanaan Pesta Demokrasi lima tahunan tersebut.

"Kemarin saya juga kena dijelek-jelekkan baik di media massa, maupun media sosial tapi itu tidak apa-apa. Tapi yang saya tegaskan adalah, tidak baik rasanya pesta seperti ini dicederai dengan konflik kepentingan, maupun isu yang berujung fitnah dan mencederai Pancasila serta Demokrasi," ungkapnya.

Selain itu, Wiranto juga menyinggung, harapannya untuk memilih pemimpin yang sudah memiliki pengalaman dan track record dalam menjalankan Pemerintahan. Bukan berdasarkan pilihan suka ataupun tidak suka, serta hanya berdasarkan popularitas dari calon pemimpin tersebut.

Mengenai hal ini, ia juga kembali menyinggung banyaknya Parpol yang hanya memilih calon berdasarkan tingkat popularitas saja.

"Pemilu memilih pemimpin yang kemudian harus bertanggung jawab pada rakyatnya. Maka dia harus punya akuntabilitas terhadap rakyat, punya pengalaman, dan track record nya jelas. Tidak bisa like dan dislike saja, tapi banyak parpol sekarang sudah seperti itu, gak perlu kualitas yg penting popularitas. Kalo perlu dukun sakti dijadikan anggota dprd, seperti partai saya terdahulu," tegasnya.

Mengenai masa jabatannya dalam Jajaran Kabinet Kerja Joko Widodo, Wiranto mengaku bangga melihat kinerja yang dilakukan selama menjabat sebagai Presiden. Dimana selama 4 tahun kepemimpinan Jokowi, Indonesia sudah menunjukkan berbagai perubahan yang lebih baik.

Kepada para peserta kegiatan, Wiranto memaparkan bahwa Jokowi memiliki rencana kerja yang lebih mementingkan daerah perbatasan dan pinggiran. Di mana hal ini menurutnya tidak pernah dilakukan oleh para Presiden sebelumnya, dikarenakan berbagai resiko mulai dari terkenal, menghabiskan anggaran, dan dapat menjadi rencana kerja yang sia - sia.

"Pada awal menjabat saya juga terkejut dengan rencana kerja Jokowi yang membangun dari pinggiran. Tapi ternyata hal ini membawa banyak perubahan bagi Indonesia. Ini konsep yangnluar biasa berani, sementara dari pemimpin sebelumnya hanya melakukan pembangunan di kota-kota besar saja," tuturnya.

Wiranto menambahkan, tidak hanya daerah perbatasan saja, namun selaku pimpinan. Wiranto kembali melayangkan pujian terhadap Jokowi yang memikirkan nasib pos perbatasan, di berbagai wilayah di Indonesia. Di mana dari 18 pos perbatasan yang ada, 7 diantaranya sudah jauh lebih baik dari pos pebatasan yang dimiliki oleh negara tetangga. Bahkan menurutnya, saat ini pos perbatasan milik Indonesia sudah dijadikan objek wisata bagi beberapa masyarakat yang tinggal di perbatasan.

"Begitu juga dengan harga bahan pangan, dan kebutuhan lainnya. Selama menjabat sebagai Menteri bagi 4 Presiden. Baru di era kepemimpinan Jokowi, harga bahan bakar di Wamena, Papua disamakan dengan harga bahan bakar yang ada di Jakarta," tutupnya.

Editor: Dardani